Trafik Internet Indonesia Melonjak
- Kebijakan work from home (WFH) yang diberlakukan selama masa pandemi telah menyebabkan lonjakan pada lalu lintas internet di Indonesia.
Berdasarkan laporan berjudul "Indonesia: The Challenge of Monetizing in a Fast-Growing Market" dari perusahaan content delivery Akamai, lalu lintas internet di Indonesia telah mengalami pertumbuhan sebesar 73 persen pada kuartal pertama 2020.
Di kuartal kedua, angka tersebut terus melambung hingga mencapai 139 persen. Jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu, traffic internet di Indonesia telah mengalami lonjakan sebesar 46 persen.
Baca juga: Satria, Satelit Kapasitas Tinggi Diharapkan Mampu Atasi Kesenjangan Layanan Internet
Menurut Regional Sales Director South Asia Akamai, Matthew Lynn, lonjakan tersebut terjadi seiring beralihnya perilaku masyarakat dalam mengerjakan segala aktivitas yang kini berubah menjadi serba online.
Peluang ini pun segera dimanfaatkan oleh para pemain media baru untuk berlomba-lomba menyediakan layanan yang dapat menenuhi kebutuhan pengguna, seperti misalnya OTT penyedia on-demand video streaming.
“Pandemi telah meningkatkan permintaan akan layanan konten dan internet yang tidak pernah diduga sebelumnya oleh perusahaan mana pun. Di Indonesia, industri OTT yang sedang berkembang sangat kompetitif," ujar Lynn dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12/2020).
Menurut laporan Akamai, sebanyak 70 persen dari penyedia layanan konten dan internet di Indonesia mengaku memprioritaskan memonetasi bisnis saat melakukan investasi infrastruktur untuk distribusi konten bagi audiens lokal.
Baca juga: Melihat Besarnya Kesenjangan Internet antara Indonesia Barat dan Timur
Video on-demand dipandang sebagai opsi monetisasi yang sustainable, tapi ada juga yang memilih opsi "hybrd" berupa gabungan konten gratis dengan iklan serta langganan berbayar.
Mengutip data Hootsuite dan We Are Social, Akamai mengatakan bahwa menonton video online merupakan aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh pengguna internet di Indonesia. Hampir semua pengguna internet (98 persen) Tanah Air mengaku melakukannya tiap bulan.
Aktivitas online terpopuler kedua adalah menonton streaming siaran TV (50 persen), disusul oleh bermain game (46 persen), menonton live streaming orang lain yang bermain game (36 persen), serta menonton pertandingan e-sports (17 persen).
Terkini Lainnya
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Gojek Caplok 22 Persen Saham Bank Jago
- Seperti Huawei, Produsen Drone DJI Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat
- Ini Rencana Smartfren dan Tri Setelah Dapat Frekuensi 5G
- Mesin Unreal di Balik Serial TV Game of Thrones dan The Mandalorian
- Ini Daftar Harga Charger iPhone 12 di Indonesia Jika Dibeli Terpisah