Ada Wi-Fi Gratis di 252 Halte Bus TransJakarta
- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) meresmikan layanan internet WiFi gratis yang tersebar di 252 halte Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di seluruh koridor utama TransJakarta. Layanan ini mulai diaktifkan per 1 Desember 2020.
Layanan internet via Wi-Fi ini bisa dinikmati pengguna layanan TransJakarta yang sedang menanti kedatangan bus atau transit tanpa harus melakukan registrasi maupun memasukan kata sandi atau password.
"Wi-Fi TransJakarta saat ini sudah aktif di 252 halte BRT di seluruh koridor TransJakarta dengan kecepatan tinggi didukung dengan kapasitas bandwidth 5 Gbps," jelas Gidion Saritua, Direktur Eksekutif Transformasi Digital Teknologi Informasi TransJakarta.
Baca juga: Tips Aman Internetan dengan Wi-Fi Publik
Berbicara dalam peluncuran Wi-Fi gratis TransJakarta yang disiarkan lewat YouTube, Selasa (2/12/2020), Gidion menambahkan bahwa tiap pengguna TransJakarta bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan hingga 20 Mbps, secara gratis dan tanpa batasan kuota.
"Seluruh pelanggan TransJakarta yang berada di halte bisa berselancar di dunia maya dan melakukan hal-hal produktif sambil menanti kedatangan bus TransJakarta," imbuh Gidion.
Ke depannya, Gidion menambahkan TransJakarta akan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas internet agar lebih stabil. Rencananya, pada awal tahun 2021, TransJakarta akan menaikan kapasitas bandwidth menjadi 10Gbps.
"Wi-Fi ini aktif selama jam layanan halte. Sehingga memastikan seluruh pelanggan bisa menikmati akses internet berkecepatan tinggi tanpa bayar dan tanpa batas kuota," imbuh Gidion.
Baca juga: Kominfo Siapkan Internet Gratis Super WiFi, Apa Itu?
Langkah ini diapresiasi oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengatakan kebijakan transportasi digital pada sarana dan prasarana untuk penumpang TransJakarta, sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait program Jak WiFi.
"Program Jak WiFi dibangun dalam rangka memberikan kemudahan akses internet kepada masyarakat menuju standar pelayanan kota berbasis teknologi informasi dan komunikasi," jelas Syafrin.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Paket Kuota Happy Tri, Data hingga 25 GB Harga mulai Rp 12.000
- GeForce RTX 3060 Ti Resmi, Lebih Murah dan Lebih Kencang dari RTX 2080
- Oppo Reno5 Segera Masuk Indonesia, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Mi 10T dan Mi10 Pro di Indonesia
- Tidak Ada Samsung di Daftar Chip Snapdragon 888, Apa Artinya?