"Super Mario 3" Pecahkan Rekor Game Termahal di Dunia

- "Kaset" atau cartridge original konsol Nintendo Entertainment System (NES) dari seri Super Mario Bros kembali memecahkan rekor game dengan banderol termahal di dunia.
Balai lelang asal kota Texas, Amerika Serikat, Heritage Auctions, baru-baru ini resmi melepas salah satu koleksi game retronya, Super Mario Bros 3, senilai 156.000 dollar AS (sekitar Rp 2,2 miliar).
Sebelumnya, rekor game termahal di dunia dipegang oleh Super Mario Bros seri pertama yang dijual seharga 114.000 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) oleh balai lelang yang sama pada Juli lalu.
Ini merupakan kali kedua game seri Super Mario Bros menyabet gelar sebagai game termahal di dunia sepanjang masa.
Baca juga: Laku Dijual Rp 1,6 Miliar, Ini Kaset Game Super Mario Termahal dalam Sejarah
Tidak disebutkan siapa yang membeli game dengan harga selangit tersebut. Namun, ada beberapa hal yang agaknya membuat para kolektor rela merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan Super Mario Bros 3 ini.
Pertama, kaset game itu masih dilapisi oleh stiker original dan masih disegel rapat (sealed), dengan skor pengemasan dari Wata Games "9,2" dan kondisi segel "A+". Ini artinya kondisi fisik cartridge masih bagus, serta belum dibuka dan dimainkan.

Kedua, kaset yang dilelang itu memiliki cover art yang berbeda dari versi biasanya.
Sebab, kata "Bros" yang melapisi bagian depan cartridge diposisikan di bagian kiri, tepat di bawah judul "Super Mario".
Kata tersebut juga menutupi sebagian kecil tangan si karakter utama bernama Mario.
Berbeda dari versi reguler yang menempatkan kata "Bros" di sebelah kanan, atau tepat di atas topi Mario dan tidak menutupi sebagian tangannya, seperti ilustrasi gambar di samping.
Baca juga: Ini Alasan Tokoh Game Mario Bros Berprofesi sebagai Tukang Ledeng
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Mobilesyrup, Selasa (24/11/2020), kondisi cover art semacam ini diyakini sangat langka.
Dengan demikian, wajar saja apabila para pemburu game lawas rela merogoh kocek yang tidak sedikit.
Selain Super Mario Bros 3, Heritage Auctions juga melelang salah satu game konsol Nintendo GameBoy yang disebut-sebut sebagai game seri Pokemon termahal.
Dengan skor pengemasan Wata Games "9,8" dan kondisi segel "A++", alias lebih mulus dibanding game Super Mario Bros 3 tadi, game Pokemon: Red Version (1998) berhasil dijual dengan harga 84.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Baca juga: Studi: Bermain Video Game Meningkatkan Perasaan Bahagia
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Persiapan 5G di Indonesia, Kominfo Lelang Frekuensi 2,3 Ghz
- Beli PS5 Malah Dikirimi Beras dan Makanan Kucing
- Facebook Rilis Tema Edisi Khusus BTS untuk Instagram dan Messenger
- Spesifikasi dan Harga Oppo A11k di Indonesia
- Satria, Satelit Kapasitas Tinggi Diharapkan Mampu Atasi Kesenjangan Layanan Internet