Puasa Medsos Tanpa Ketinggalan Berita, Begini Caranya

- Selain untuk menjaga komunikasi dengan teman dan keluarga, media sosial sudah menjadi alat hiburan sekaligus sarana memperoleh berita terbaru untuk para penggunanya.
Namun, seperti juga banyak hal lainnya, kalau dilakukan secara berlebihan apalagi sampai kecanduan, aktivitas di media sosial justru bisa membawa dampak buruk.
Oleh karena itu, kalau merasa sudah terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial, mungkin ada baiknya "puasa" atau rehat sejenak. Namun, ini juga bisa menimbulkan kekhawatiran bakal ketinggalan berita tren terkini, atau topik yang kerabatnya tengah ramai perbincangkan.
Baca juga: Begini Tanda-tanda Orang yang Harus Puasa Media Sosial
Kekhawatiran semacam ini dikenal sebagai fear of missing out (FOMO). Alif Aulia Masfufah, psikolog klinis dari Komunitas Love Yourself Indonesia, menyebutkan bahwa orang yang mengalami FOMO biasanya memang punya sifat cemas dan tidak percaya diri.
Menurut Aulia, FOMO bisa dihilangkan dengan cara meningkatkan rasa percaya diri, misalnya mengurangi rasa takut terhadap aneka kemungkinan di benak kita yang belum tentu saja terjadi.
Aulia melanjutkan, untuk mengatasi FOMO, pengguna sebenarnya bisa menggunakan platform selain media sosial untuk tetap mengikuti berita terkini atau beragam hal yang sedang ramai diperbincangkan (trending) di Indonesia.
Salah satu yang populer dan paling mudah digunakan adalah Google Trends. Tool berbasis web dari Google ini bisa dipakai untuk melihat topik-topik apa saja yang sedang trending atau banyak dicari orang di internet.
Baca juga: Begini Cara Mengurangi Kecanduan Media Sosial Menurut Psikolog
"Kalau orang yang tidak punya media sosial, Google Trends juga bisa membantu karena kita bisa tahu hal apa yang lagi happening di Indonesia saat ini hanya dari satu sumber," kata Aulia.
Cara menggunakan Google Trends
Google Trends mudah untuk digunakan. Bahkan, pengguna tidak perlu memiliki akun Google untuk menelusuri fitur-fitur yang ada di situs pemantau tren tersebut.
Untuk mengakses Google Trends, cukup kunjungi situs trends.google.co.id. Lalu, klik ikon "tiga garis" yang tersusun secara horizontal di pojok kiri tampilan dan pilih menu "Trending Searches".

Beberapa saat kemudian, pengguna bakal disodori dengan tampilan topik apa saja yang sedang ramai dicari oleh orang Indonesia, baik itu secara harian (daily) maupun secara berkala (realtime).
Di tampilan ini, pengguna lantas bisa mengeklik topik yang mereka inginkan dan Google pun bakal menyediakan beragam berita yang berkaitan dengan topik tersebut.
Selain melihat apa yang sedang ramai dicari, pengguna juga bisa memasukkan kata kunci (keyword) untuk melihat apakah suatu topik sedang ramai dicari oleh orang atau tidak. Keyword bisa dimasukkan di kolom pencarian di halaman utama Google Trends tadi.
Baca juga: Film Dokumenter The Social Dilemma di Netflix Gambarkan Seramnya Media Sosial
Pengguna medsos yang ingin menghilangkan kecemasan terkait FOMO bisa berkonsultasi di komunitas Love Yourself Indonesia. Komuntas ini merupakan forum independen yang fokus pada isu kesehatan mental, terutama bagi kalangan anak muda.
Love Yourself Indonesia juga memberikan edukasi agar orang-orang memiliki kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental.
Informasi lebih lanjut tentang komunitas Love Yourself Indonesia bisa dilihat di situs web berikut atau lewat Instagram @loveyourself_indonesia.
Adapun penjelasan lebih lengkap mengenai dampak media sosial dan kesehatan mental, berikut pemaparan Aulia tadi, bisa dilihat di kanal YouTube KompasTekno di video berjudul "AntarMuka #3: Detoks Media Sosial Perlu Enggak Sih?".
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Facebook Kritik Film Dokumenter "The Social Dilemma" di Netflix
- Fitur "Picture-in-Picture" YouTube Kembali di iOS 14
- Fitur "Mute" Selamanya Grup WhatsApp Sudah Bisa Dicoba
- SMS di Android Bisa Dipakai Chatting Seperti WhatsApp, Begini Caranya
- Oppo A93 Meluncur dengan 4 Kamera Belakang