Huawei Resmikan Sistem Operasi HarmonyOS 2.0 untuk Smartphone
- Huawei akhirnya resmi memperkenalkan HarmonyOS versi terbarunya yaitu HarmonyOS 2.0, sebagai nama internasional dari sistem operasi buatannya sendiri.
HarmonyOS 2.0 diumumkan secara langsung oleh CEO Huawei, Richard Yu dalam sebuah acara bertajuk Huawei Developer Conference yang digelar secara online pada Jumat (11/9/2020).
Yu mengatakan bahwa sistem operasi HarmonyOS 2.0 rencananya akan mulai digunakan di perangkat smartphone Huawei pada awal tahun 2021.
"Kemungkinan mulai tahun depan, kita akan melihat smartphone dengan sistem operasi HarmonyOS 2.0 ini," kata Yu seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena.
Baca juga: Huawei Pastikan Smartphone dengan OS Harmony Meluncur Tahun Depan
Selain smartphone, HarmonyOS 2.0 juga akan digunakan di perangkat lain seperti PC, smartwatch, smart speaker, smart TV, tablet, hingga head unit yang terpasang di dalam mobil.
Versi beta dari HarmonyOS 2.0 SDK (software development kit) untuk berbagai jenis perangkat tersebut kabarnya akan hadir dalam waktu dekat.
Huawei mengklaim HarmonyOS 2.0 membawa peningkatan dari segi keamanan, sistem pendeteksi suara, dan kemampuan transfer data lintas perangkat yang
lebih cepat.
OpenHarmony untuk pihak ketiga
Dalam kesempatan yang sama, Huawei juga mengumumkan proyek terbarunya bernama OpenHarmony yang mirip dengan Android versi open source (AOSP).
OpenHarmony terbuka untuk produsen pihak ketiga serta memberikan peluang besar bagi pengembang untuk menciptakan lebih banyak lagi aplikasi.
Karena merupakan platform lintas perangkat, nantinya versi aplikasi yang sama akan kompatibel dan bisa berjalan di perangkat lain jenis.
Baca juga: Smartphone Huawei Bakal Bernasib seperti Nokia?
Huawei mengatakan bahwa proyek OpenHarmony ini akan mendukung perangkat dengan kapasitas RAM 128 KB hingga 128 MB dan berencana akan diperluas ke perangkat yang memiliki RAM 4 GB pada April 2021.
Karena telah putus hubungan dari Google, Huawei kini menggunakan Android versi open source (AOSP) di ponselnya, dengan Huawei Mobile Services (HMS) untuk menggantikan ekosistem layanan dan aplikasi Google.
HMS diklaim menawarkan sekitar 96.000 aplikasi hingga saat ini dan didukung oleh 1,8 juta developer.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Apple Masih Izinkan Pemain "Fortnite" Login Pakai Apple ID
- Android 11 Go Meluncur, Dongkrak Performa Ponsel "Pas-pasan"
- Samsung Galaxy Z Fold 2 Dijual Rp 33 Juta di Indonesia, Pre-order Mulai Hari Ini
- Pandemi Bikin CEO Zoom Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia
- Rumor Awal Kehadiran Ponsel Vivo V20 Series