Facebook dan Snapchat Disebut Ingin Akuisisi Pesaing TikTok
- Saat ini, TikTok masih mendapat tekanan dari Pemerintah Amerika Serikat. Bahkan, AS berencana memblokir TikTok apabila tidak segera dibeli perusahaan AS.
Microsoft disebut-sebut sangat berminat membeli TikTok di AS. Sementara itu, perusahaan AS lain tengah sibuk mendekati pesaing TikTok, Dubsmash.
Dua perusahaan tersebut adalah Facebook dan Snapchat. Salah satu sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa perundingan tersebut sudah berjalan cukup jauh.
Bahkan, sumber mengatakan, Facebook dan Snapchat sudah menjajaki tahap pembahasan mengenai nilai kesepakatan yang disebut-sebut bernilai ratusan juta dollar AS.
Namun, pihak Snapchat membantah kabar tersebut. Juru bicara Snapchat mengatakan bahwa tidak ada proses akuisisi dalam perbincangan yang dilakukan dengan Dubsmash.
Bahkan, Snapchat dikabarkan sudah tidak lagi dalam perundingan kesepakatan.
"Kami menghargai tim, tetapi tidak sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi," jelas perwakilan Snapchat.
Baca juga: Twitter Disebut Berminat Akuisisi TikTok
Berbeda dari Snapchat, Facebook enggan mengomentari spekulasi yang berkembang di pasar. Senada dengan Facebook, pihak Dubsmash pun enggan memberikan komentar.
Dirangkum Kompastekno dari Gadgets Now, Senin (17/8/2020), Facebook dan Snapchat disebut sudah mendekati Dubsmash selama beberapa minggu belakangan.
Sebagai informasi, Dubsmash merupakan perusahaan yang berbasis di New York. Aplikasi ini mirip TikTok, di mana pengguna bisa mengunggah video yang dikombinasikan dengan lagu, film, atau rekaman suara lain.
Sementara itu, Presiden Donald Trump memberikan tenggat waktu hingga 46 hari atau sampai 15 September kepada induk perusahaan TikTok, ByteDance, dan Tencent yang menaungi WeChat untuk menjual atau memindahalihkan bisnisnya kepada perusahaan AS.
Trump juga telah menandatangani surat perintah resmi soal pelarangan penggunaan aplikasi TikTok dan WeChat yang sama-sama berasal dari perusahaan China.
Baca juga: TikTok Diam-diam Menguntit Pengguna Android dengan Cara Terlarang
Terkini Lainnya
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Game "Fortnite" Dihapus dari Android dan Apple iOS
- Apple Rilis iOS dan iPadOS 13.6.1 untuk Perbaiki Bug "Layar Hijau"
- Infinix Smart 5 Dirilis, Ponsel Android Go dengan Baterai 5.000 mAh
- Vivo S1 Prime Resmi Meluncur dengan Snapdragon 665 dan Kamera 48 MP
- Telkom Ungkap Penyebab Gangguan IndiHome 13 Agustus