TikTok Diam-diam Menguntit Pengguna Android dengan Cara Terlarang
- Aplikasi video yang kini tengah naik daun, TikTok, terus mendapat sorotan terkait keamanan data penggunanya. Kini, TikTok kedapatan telah mengumpulkan data pengguna Android secara diam-diam menggunakan cara terlarang.
Berdasarkan laporan Wall Street Journal, TikTok mengumpulkan data pengguna melalui dan alamat Media Access Control (MAC address) pada perangkat Android.
MAC Address adalah alamat unik pada setiap perangkat jaringan yang digunakan sebagai kode identifikasi.
Alamat tersebut dikirimkan kepada pihak ByteDance untuk kemudian ditandai dengan sebuah ID iklan. Dengan ID tersebut, TikTok dapat melihat kebiasaan pengguna tanpa harus mendapatkan informasi personal.
Google sendiri sebenarnya telah membatasi pengembang untuk melacak pengguna Android melalui alamat MAC dan nomor IMEI sejak 2015.
Tindakan tersebut dilakukan TikTok hingga November 2019 lalu. TikTok pun berhenti melacak pengguna melalui alamat MAC dengan merilis sebuah pembaruan kala itu.
Baca juga: Diberi Nafas 45 Hari, TikTok Ancam Gugat Pemerintah Trump ke Pengadilan
Menurut pakar keamanan siber, TikTok menggunakan mekanisme ilegal dengan membuat lapisan enkripsi tersembunyi yang dinilai telah melanggar aturan Google.
Menanggapi hal tersebut, TikTok mengatakan bahwa tudingan yang menyebut pihaknya telah mengumpulkan alamat MAC itu tidaklah benar.
"Kami terus memperbarui aplikasi dan mempertahankan sistem keamanan. TikTok sama sekali tidak mengumpulkan alamat MAC. Kami selalu merekomendasikan pengguna kami untuk memperbarui aplikasi versi terbaru," kata TikTok dalam sebuah pernyataan.
Temuan ini muncul di tengah perseteruan antara perusahaan asal China dengan pemerintah AS yang mengeluarkan larangan untuk tidak menggunakan aplikasi TikTok di negaranya.
Pemerintahan Donald Trump pun mengancam akan memblokir TikTok di AS menyusul kekhawatiran tentang data yang dikumpulkan dan hubungannya dengan pemerintah China.
Agar bisa beroperasi di AS, ByteDance harus rela menjual bisnisnya kepada perusahaan asal AS.
Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (13/8/2020) sampai saat ini Microsoft disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan mengakuisisi operasional TikTok di sejumlah negara.
Baca juga: Bill Gates Komentari Rencana Microsoft Akuisisi TikTok
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- Laptop Gaming Acer Nitro 5 Ryzen 4000 Resmi di Indonesia, Harganya?
- Facebook Lebih Cepat Hapus Konten Hoaks yang Banyak Dilaporkan, Benarkah?
- Pidato Ulang Tahun, Pendiri Xiaomi Sebut Nama Karyawati Pabrik di Batam
- Mengenal Gerakan dan Fungsi Baru Air Action di S Pen Galaxy Note 20