Google dan Qualcomm Suntik Dana ke HMD Global, Ingin Bangkitkan Lagi Nokia?
- Pemilik lisensi merek smartphone Nokia, HMD Global, mendapatkan suntikan dana sebesar 230 juta dollar AS (sekitar Rp 3,4 triliun) dari sejumlah perusahaan teknologi ternama. Beberapa di antaranya mencakup Google, Qualcomm, dan Nokia Technologies.
Investasi yang masuk dalam seri A2 tersebut rencananya bakal digunakan untuk mempercepat pengembangan perangkat 5G melalui merek Nokia.
"Investasi dari beberapa mitra strategis ini memungkinkan kami untuk menggenjot rencana kami ke depan," kata Chief Executive Officer HMD Global, Florian Seiche.
Sejauh ini, Nokia memang belum banyak memproduksi perangkat 5G. Nokia baru memiliki satu smartphone yang memiliki kemampuan jaringan 5G.
Ponsel tersebut adalah Nokia 8.3 5G, smartphone "berotak" Snapdragon 765G yang sempat dirilis akhir Maret lalu dan dijual dengan harga termurah 599 Euro (sekitar Rp 10,4 juta).
Baca juga: Nokia 8.3 Diperkenalkan, Ponsel 5G Pertama dari HMD Global
Banderol tersebut sejatinya lebih mahal dibanding perangkat 5G lain yang ditenagai chipset yang sama, sebut saja Mi 10 Lite yang dirilis di bulan yang sama.
Ponsel Snapdragon 765G dari Xiaomi itu dibekali dengan fitur 5G, namun harganya dipatok di angka termurah 350 Euro (sekitar Rp 6 juta).
Dengan investasi ratusan juta dollar AS ini, HMD Global berniat untuk memboyong fitur 5G ke perangkat di segmen yang lebih rendah dengan harga yang pastinya lebih terjangkau, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (13/8/2020).
Seiche sendiri memprediksi bahwa perangkat 5G bakal bertebaran di pasar menjelang akhir tahun ini. Sehingga, HMD Global agaknya perlu "tancap gas" untuk berkompetisi dengan vendor smartphone lainnya.
Baca juga: Pria Magelang Bikin HP Kentang dari Nokia 3310
"Kami percaya bahwa perangkat 5G akan bertebaran di pasar menjelang akhir 2020. Kami juga yakin bahwa perangkat (5G) kelas menengah kemungkinan bakal banyak diluncurkan di awal tahun 2021," tutur Seiche.
Selain mempercepat pengembangan perangkat 5G, suntikan dana segar ini juga bakal dimanfaatkan untuk terus menggemukkan portofolio feature phone, serta menggandeng sejumlah operator seluler di beberapa kawasan seperti Afrika, India, hingga Brasil.
Terkini Lainnya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Perbedaan Galaxy Fold dan Galaxy Z Fold 2 Terkuak dari Gambar Desain
- Server Free Fire Ditutup Lagi Hari Ini, Ada Apa?
- Pelanggan IndiHome Keluhkan Susahnya Proses Berhenti Berlangganan
- Microsoft Ungkap Waktu Peluncuran Xbox Series X
- Xiaomi Redmi K30 Ultra Meluncur, Usung Chip Mediatek Terbaru