Sempat Dikabarkan Larang TikTok, Amazon Beri Penjelasan
- Amazon mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak melarang karyawannya untuk memasang serta menggunakan aplikasi TikTok di ponsel masing-masing.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah beredar laporan yang mengklaim para sejumlah karyawan Amazon telah menerima memo (melalui e-mail) bahwa mereka tidak boleh memasang aplikasi TikTok.
"E-mail yang diterima sejumlah karyawan kami baru-baru ini merupakan kesalahan teknis," kata pihak Amazon, sebagaimana dilansir TheVerge dan dikutip KompasTekno, Senin (13/7/2020).
Baca juga: Streamer Game Kondang Ninja Hapus TikTok dari Semua Perangkatnya
"Saat ini tidak ada perubahan atas kebijakan perusahaan terkait (penggunaan) TikTok," tambah mereka.
Dengan kata lain, karyawan Amazon masih bisa menggunakan TikTok dengan normal, tanpa adanya tekanan serta larangan dari perusahaan.
Adapun beragam laporan terkait larangan penggunaan TikTok tadi sempat santer tersiar di jejaring sosial Twitter. Begini isi e-mail yang kadung diterima oleh sejumlah karyawan Amazon tersebut.
Here's the email Amazon sent to employees this morning banning TikTok from employee phones.
"If you have TikTok on your device, you must remove it by 10-Jul to retain mobile access to Amazon email." pic.twitter.com/fIgmqyMhmO
— Taylor Lorenz (@TaylorLorenz) July 10, 2020
"Atas alasan keamanan, aplikasi TikTok dilarang berjalan di perangkat (karyawan) yang mengakses e-mail Amazon," ujar pihak Amazon dalam memo di sebuah e-mail.
"Jika kalian memasang TikTok di perangkat kalian, kalian harus menghapusnya selambat-lambatnya pada 10 Juli untuk kembali mengakses e-mail Amazon. Saat ini, memakai TikTok di laptop Amazon lewat peramban masih diizinkan," lanjut pihak Amazon.
Baca juga: AS Sedang Pertimbangkan Blokir TikTok, Alasannya?
Pihak TikTok bahkan sempat memberikan pernyataan bahwa mereka siap berdiskusi dengan Amazon agar karyawannya bisa kembali menggunakan aplikasi video pendek populer besutannya itu.
Terlepas dari kesalahan yang tidak disengaja ini, TikTok sendiri belakangan memang tengah diincar sejumlah pihak atas praktik pengumpulan datanya yang dinilai membahayakan pengguna.
Bahkan, pekan lalu India telah memblokir TikTok, beserta 50-an lebih aplikasi bikinan perusahaan asal China lainnya, lantaran dianggap berbahaya bagi keamanan pengguna.
Belum lama ini, pemerintah Amerika Serikat juga sempat mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi TikTok atas dasar yang sama.
Terkini Lainnya
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- Turnamen Internasional "PUBG Mobile" Ditunda Gara-gara Masalah Login
- Facebook Ungkap Penyebab Tumbangnya Spotify, Tinder dkk di iPhone
- Deretan Smartphone 5G yang Akan Dirilis Tahun Ini
- Game "Call of Duty Mobile" Masuk Musim Ke-8, Ada Peta dan Mode Baru
- Kamera Mirrorless Canon EOS R5 dan R6 Resmi Meluncur, Pertama dengan IBIS