Pandemi Bikin Orang Indonesia Makin Betah Berlama-lama Buka Aplikasi
- Pandemi Covid-19 masih melanda banyak negara hingga pertengahan tahun 2020. Sering dengan kehidupan yang berubah lebih banyak di rumah, kebiasaan pengguna gadget pun berubah, khususnya berkenaan dengan waktu pemakaian aplikasi.
Lembaga riset mobile App Annie mencatat waktu rata-rata bulanan untuk pemakaian aplikasi-aplikasi mobile jauh meningkat secara global pada kuartal-II 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di Indonesia, menurut App Annie, rata-rata bulanan untuk waktu penggunaan aplikasi mobile non-gamepada kuartal-II 2020 naik 25 persen secara year-over-year (YoY).
Baca juga: Menjadi Tokoh Terkenal Lewat Aplikasi Penukar Wajah Doublicat
Artinya, di triwulan kedua yang menjadi masa pandemi Covid-19, orang Indonesia semakin banyak menghabiskan waktu memakai aplikasi.
Hal serupa terjadi juga di Italia yang mencatat kenaikan rata-rata bulanan waktu penggunaan aplikasi sebesar 15 persen. Amerika Serikat dan India bahkan lebih tinggi lagi, dengan peningkatan masing-masing sebesar 30 persen dan 35 persen.
Baca juga: Usai Diblokir, Aplikasi TikTok Palsu Beredar di India
"Peningkatan penggunaan (aplikasi) ini didorong oleh social distancing dan lockdown yang dilakukan di seluruh belahan dunia untuk meredam penyebaran pandemi virus corona," tulis App Annie dalam laporannya.
Menurut App Annie, rata-rata pengguna kini menghabiskan waktu sebanyak 4 jam 20 menit setiap hari dengan smartphone.
Aplikasi terpopuler, TikTok dan Zoom teratas
App Annie turut mengungkap sejumlah data lainm misalnya TikTok yang merajai tangga aplikasi terpopuler dalam hal jumlah download dan waktu pemakaian, selama kuartal-II 2020.
Aplikasi telekonferensi Zoom menanjak ke urutan kedua. Lalu, tawaran sejenis seperti Google Meet juga mengalami peningkatan popularitas.
Baca juga: Aplikasi AnTuTu Diblokir Google di Android
"Seiring dengan banyaknya pegawai yang bekerja dari rumah, kami melihat angka permintaan tinggi terhadap tool untuk menghubungan orang-orang dan mempermudah kolaborasi," sebut App Annie.
Masih di kuartal-II 2020, dalam periode tersebut, App Annie mencatat angka download aplikasi sebanyak 35 miliar kali.
Toko aplikasi Android Google Play Store mengalami kenaikan YoY 10 persen mejadi 25 miliar download, sedangkan toko aplikasi iOS App Store mendapat peningkatan YoY sebesar 20 persen menjadi 10 miliar download.
Baca juga: Kisah Mitra GoClean dan GoMassage yang Menggantungkan Hidup pada Aplikasi
Untuk Android, negara-negara yang menjadi penyumbang pertumbuhan angka unduhan aplikasi terbesar adalah India, Brazil, dan Indonesia. Sedangkan untuk iOS, kontributor utamanya adalah Amerika Serikat dan China.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Menjajal Xiaomi Redmi 9, Meluncur di Indonesia 14 Juli
- WhatsApp Business Kedatangan Fitur QR Code
- Android 10 Terpasang di 100 Juta Ponsel dalam 5 Bulan
- Galaxy S20 Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harganya?
- Huawei Patenkan Ponsel Layar Lipat Mirip Galaxy Z Flip