Menjadi Tokoh Terkenal Lewat Aplikasi Penukar Wajah Doublicat
- Beragam cara dilakukan warganet untuk melepas penat lewat aplikasi smartphone, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti ini.
Kini, untuk mengusir rasa bosan, ada aplikasi terbaru yang tengah marak digunakan. Aplikasi bernama Doublicat ini serupa dengan FaceApp yang booming beberapa waktu lalu.
Namun, Doublicat berbeda dengan FaceApp. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk "menempelkan" wajah kita di tubuh orang lain, seperti misalnya Captain America.
Kemudian, Doublicat mengubahnya menjadi video maupun animasi GIF.
Doublicat pun menyediakan aneka template menarik yang bisa dipakai oleh pengguna. Mulai dari cuplikan video para aktor serta aktris film yang sedang beraksi, penyanyi yang sedang berjoget, hingga para pahlawan super Marvel yang tengah melawan musuhnya.
Aplikasi ini dibuat oleh RefaceAI, pengembang asal Ukraina. Cara menggunakannya pun cukup mudah.
Pengguna hanya perlu mengambil foto selfie. Kemudian, foto wajah tersebut bisa digunakan dalam berbagai template video dan GIF.
Baca juga: Begini Cara Membuat Foto Oplas Challenge dengan Aplikasi FaceApp
Pengguna pun bisa menyimpan hasil editing aplikasi tersebut ke ponsel, dan bisa mengunggahnya ke media sosial.
Pakai teknologi AI
Aplikasi Doublicat ini mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berbasis face recognition untuk membuat gambar atau video palsu yang biasa disebut "deepfake".
Tak jarang konten deepfake menjadi sorotan lantaran beberapa pihak mengklaim produk tersebut bisa memanipulasi wajah asli orang dan bisa disalahgunakan.
Bahkan, konten deepfake juga sempat menuai pro dan kontra lantaran dipakai untuk kegiatan yang tidak baik, misalnya seperti mengubah wajah orang di video porno dengan wajah korban tanpa sepengetahuan mereka.
Baca juga: Video Porno Palsu Deepfake Mengancam Perempuan di Internet
Terlepas dari beragam kontroversi, aplikasi Doublicat sendiri bisa diunduh di tautan berikut (Android) atau tautan berikut (iOS).
Perlu dicatat, Doublicat sendiri merupakan aplikasi berbayar. Namun, pengguna yang baru pertama kali menginstal bisa menggunakan masa percobaan gratis (free trial) selama tiga hari.
Diklaim tak sebar data wajah pengguna
Terkini Lainnya
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- 5 Besar Merek PC Global Akhir 2024 Riset Canalys, Lenovo Teratas
- Pengguna Gmail Kebanjiran E-mail Sampah, Ini Sebabnya
- Pemerintah Percepat Digitalisasi Televisi, Cegah Kesenjangan Antarnegara
- Membedah Jual Beli Akun Premium "Tak Resmi" Netflix dan Spotify
- Istilah HP Kentang untuk Ejek Ponsel Pas-pasan, dari Mana Asal-usulnya?
- E-mail dan Nomor Ponsel Pengguna Tokopedia Beredar di Medsos, Ini Bahayanya