Profil Colin Huang, Pendiri Situs Belanja yang Kekayaannya Lampaui Jack Ma

- Nilai kekayaan pendiri Alibaba Group, Jack Ma, sempat dikalahkan oleh Colin Huang, CEO situs belanjan Pinduoduo. Setidaknya begitu menurut laporan yang dilansir oleh AsiaTimes dan dirangkum KompasTekno, Rabu (24/6/2020).
Mengutip laporan daftar orang terkaya di dunia versi Forbes, Colin Huang sempat mencatat kekayaan senilai 45,4 miliar dollar AS, membalap angka kekayaan yang diperoleh Jack Ma, yakni 43,9 miliar dollar AS.
Walhasil, pria yang kini berumur 40 tahun itu sempat menduduki kursi orang terkaya kedua di China, tepat di bawah posisi CEO Tencent, Ma Huateng, yang mempunyai kekayaan 51,5 miliar dollar AS.
Baca juga: Tak Mau Mati di Kantor, Alasan Jack Ma Tinggalkan Alibaba
Meski demikian, pantauan KompasTekno di situs Forbes, Rabu (24/6/2020), Jack Ma kembali menyalip kekayaan Huang dengan nilai 44,5 miliar dollar AS, atau lebih tinggi 700 juta dolar AS dibanding Huang (kekayaan 43,8 miliar dollar AS).
Meski kini posisinya telah berubah, menarik melihat Huang yang sempat menggeser posisi Jack Ma. Apalagi, umur Pinduoduo (didirikan 2015) sejatinya memang lebih muda dibanding Alibaba Group (didirikan 1999).
Kekayaan Huang sendiri meroket lantaran performa bisnis perusahaan e-commerce rintisannya terpantau terus tumbuh belakangan ini.
Bahkan, menurut laporan Fortune, pandemi Covid-19 membuat harga saham situs belanja Pinduoduo naik hampir dua kali lipat sejak awal 2020.
Baca juga: 20 Orang Terkaya di Industri Teknologi
Walhasil, kapitalisasi pasar (market capitalization) saham perusahaan tersebut meningkat dari 44 miliar dollar AS (per 31 Desember 2019) ke 80 miliar dollar AS (per bulan Mei).
Saat ini, market capitalization Pinduoduo disebut terus melonjak dan kini tercatat di angka 100 miliar dollar AS, dengan jumlah pembeli aktif yang diklaim mencapai 628 juta.
Yudha Pratomo/KompasTekno Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.
Meski nama Colin Huang belum setenar Jack Ma, rekam jejak Huang sendiri menarik untuk ditelisik.
Sebelum merintis Pinduoduo, Huang sempat bekerja di perusahaan raksasa mesin pencari Google pada 2004 lalu, menurut catatan Bloomberg. Ia juga pernah menjadi karyawan magang di Microsoft.
Tidak diketahui kapan Huang mengundurkan diri dari Google. Yang jelas, pada 2015, huang mulai merintis Pinduoduo dengan kucuran dana 8 juta dollar AS.
Baca juga: Lihat Aksi Bos Alibaba Main Film Kungfu Lawan Jet Li
Sekitar tiga tahun setelahnya, Pinduoduo masuk pasar saham AS (Nasdaq) dengan nilai IPO (initial public offering) 1,6 miliar dolar AS.
Pinduoduo sendiri kian populer lantaran mengusung mekanisme belanja "keroyokan", di mana pengguna dianjurkan untuk berbelanja satu barang secara berkelompok agar mendapatkan diskon.
Kegiatan seperti ini lumrah dijuluki "social shopping" dan hingga saat ini diklaim masih menjadi salah satu keunggulan situs belanja online tersebut.
Sebelum mendirikan Pinduoduo, Huang diketahui sempat merintis dua perusahaan lain, yakni Xinyou Di Studio yang merupakan perusahaan pengembang game, serta Ouku.com, e-commerce yang fokus menjual aneka barang elektronik untuk konsumen.
Baca juga: Pekerjaan Bos-bos Perusahaan Teknologi Sebelum Kaya Raya
Kini, fokus Huang disebut telah tertuju ke pertumbuhan Pinduoduo, bisa jadi demi berkompetisi dengan dengan Alibaba dan JD.com, yang dikenal sebagai dua e-commerce terbesar di Negeri Tirai Bambu.
Sampai sekarang, Huang berhasil merayu sejumlah perusahaan untuk mengucurkan dananya kepada perusahaan yang ia dirikan lima tahun lalu itu. Beberapa di antaranya seperi Tencent, Sequoia China, Hillhouse Capital Group, hingga Gaorong Capital.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?
- GoClean dan GoMassage Ditutup 27 Juli, Gojek Fokus ke 3 Bisnis Ini
- Layanan GoLife Disetop 27 Juli, Gojek Beri Bantuan untuk Mitra
- Gojek PHK 430 Karyawan akibat Pandemi Covid-19
- Vivo Y50 Punya Baterai 5.000 mAh, Kuat Berapa Lama?