Layanan GoLife Disetop 27 Juli, Gojek Beri Bantuan untuk Mitra
- Selain melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 430 karyawan, Gojek juga bakal menyetop layanan GoLife dan GoFood Festival.
Kedua layanan tersebut akan dihentikan karena bisnisnya mengalami penurunan signifikan selama pandemi Covid-19. Sebab, dua layanan itu, terutama GoLife yang terdiri atas GoMassage dan GoClean, membutuhkan interaksi jarak dekat.
"Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro-ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak," tulis Gojek dalam pernyataan resmi, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan Akibat Pandemi Covid-19
Gojek mengatakan bahwa layanan GoLife masih bisa digunakan hingga 27 Juli 2020.
Gojek kemudian menyatakan akan memfokuskan diri pada bisnis inti yang dinilai tumbuh signifikan, seperti bisnis logistik yang naik 80 persen sejak awal pandemi, dan layanan kebutuhan sehari-hari (grocery) yang naik dua kali lipat.
Sebelumnya, Gojek juga telah memangkas sejumlah layanan di GoLife pada akhir 2019. Beberapa layanan tersebut yakni GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace.
"Layanan GoLaundry dan GoDaily akan beroperasi hingga 31 Desember 2019. Sedangkan layanan GoFix dan GoGlam akan beroperasi sampai pertengahan Januari 2020, termasuk Service MarketPlace yang masih dalam tahap percobaan," kata Head of GoLife Wesly Simatupang.
Baca juga: Gojek Akan Tutup Sejumlah Layanan GoLife Akhir Tahun 2019
Saat itu, Gojek mengatakan akan lebih fokus pada layanan GoClean dan GoMassage yang diklaim menyumbang hampir 90 persen dari total pemesanan di ekosistem GoLife.
Namun, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal Maret 2020 membuat permintaan layanan GoLife semakin menurun.
Bagi mitra GoLife yang terdampak keputusan ini, Gojek akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.
"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," jelas Gojek.
Baca juga: Grab Mem-PHK 360 Karyawan, Termasuk di Indonesia
Sebelumnya, kompetitor Gojek, Grab, sudah lebih dulu mengumumkan adanya PHK yang berdampak pada 360 karyawannya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Hal tersebut bertujuan untuk menyiasati dampak dari kondisi bisnis di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Gojek PHK 430 Karyawan akibat Pandemi Covid-19
- iPhone Bisa Jadi Kunci Mobil, Bagaimana Jika Baterainya Habis?
- Gojek Disebut Akan Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini
- Teknologi dan Inovasi yang Dikenalkan Apple di WWDC 2020
- Google Sematkan Label Cek Fakta di Hasil Pencarian Gambar