GoClean dan GoMassage Ditutup 27 Juli, Gojek Fokus ke 3 Bisnis Ini
- Gojek akan menutup layanan GoLife pada 27 Juli mendatang. Selain GoLife, layanan GoFood Festival juga dihentikan. Gojek pun fokus pada tiga layanan utamanya, yakni transportasi (GoRide), pesan antar makanan (GoFood), dan uang elektronik (GoPay).
Keputusan itu berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawan Gojek atau 9 persen dari total karyawan. Sebagaian besar karyawan berasal dari divisi yang terkait layanan GoLife dan GoFood Festival.
Dalam e-mail yang dikirim ke karyawannya oleh Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, bisnis GoLife dan GoFood paling terdampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Layanan GoLife Disetop 27 Juli, Gojek Beri Bantuan untuk Mitra
"Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival, membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19," kata Gojek.
Gojek pun akan fokus pada tiga bisnis utama mereka, yakni transportasi (GoRide), pesan antar makanan (GoFood), dan uang elektronik (GoPay).
Selain itu, mereka juga akan fokus pada layanan yang mengalami pertumbuhan signifikan, seperti bisnis logistik (GoSend) yang disebut tumbuh 80 persen sejak awal pandemi.
Begitu juga layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang diklaim naik dua kali lipat.
Sebelumnya, Gojek telah mengurangi sejumlah layanan GoLife pada akhir 2019. Layanan tersebut adalah GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace.
Sementara GoClean dan GoMassage tetap dipertahankan karena menyumbang hampir 90 persen dari total pemesanan di ekosistem GoLife. Namun, karena pandemi membatasi interaksi jarak dekat dan kontak fisik, layanan ini ikut tumbang.
Gojek menyadari banyak mitra GoClean dan GoMassage yang terdampak. Oleh sebab itu, startup ride hailing ini akan memberikan dukungan berupa Program Solidaritas Mitra Covid-19.
Baca juga: Gojek Akan Tutup Sejumlah Layanan GoLife Akhir 2019
"Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan," jelas Gojek.
Perusahaan juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria, tanpa menjelaskan lebih detail apa kriteria yang dimaksud. Sementara itu, bagi karyawan terdampak, Gojek menjanjikan pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.
Karyawan juga masih bisa memanfaatkan asuransi kesehatan hingga 31 Desember mendatang. Selain itu, karyawan terdampak bisa tetap memiliki laptop untuk membantu mereka mencari peluang baru.
"Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian," ucap Kevin kepada 430 karyawan yang terdampak.
Terkini Lainnya
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Layanan GoLife Disetop 27 Juli, Gojek Beri Bantuan untuk Mitra
- Gojek PHK 430 Karyawan akibat Pandemi Covid-19
- iPhone Bisa Jadi Kunci Mobil, Bagaimana Jika Baterainya Habis?
- Gojek Disebut Akan Umumkan PHK Karyawan Pekan Ini
- Teknologi dan Inovasi yang Dikenalkan Apple di WWDC 2020