Pertama Kali, Huawei Salip Samsung sebagai Pabrikan Smartphone Terbesar

- Sudah lebih dari setahun berlalu sejak nama Huawei pertama kali dimasukkan dalam daftar hitam entity list oleh Pemerintah Amerika Serikat pada 2019. Akibatnya, perusahaan China ini tak bisa menggunakan aplikasi dan layanan Google di ponselnya.
Meski demikian, Huawei ternyata tetap berhasil mendongkrak penjualan smartphone sehingga angkanya untuk pertama kali melewati Samsung pada bulan April 2020, menurut catatan firma riset pasar Counterpoint.
Baca juga: Huawei Sebut Aturan Dagang AS Semena-mena dan Jahat
Pada bulan tersebut, Huawei menguasai 21,4 persen pasaran smartphone global, sedangkan Samsung memiliki market share sebesar 19,1 persen.
Secara keseluruhan, total pengiriman seluruh produk smartphone dalam skala global dilaporkan hanya mencapai 69,37 juta unit sepanjang April 2020, turun sebesar 41 persen secara year-on-year.
Mengapa Huawei bisa menyalip Samsung? Menurut Counterpoint, penyebabnya adalah penjualan di China yang kembali meningkat setelah mengalami wabah Covid-19 di awal tahun.
Sebaliknya, penjualan Samsung terimbas situasi lockdown di wilayah-wilayah pasar utama, seperti India, Eropa, dan Amerika Utara, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: AS Keluarkan Aturan Baru yang Bakal Persulit Chipset Huawei
Pada 2016, Huawei sempat mencanangkan target bakal melewati Apple dan Samsung untuk menjadi pabrikan smartphone terbesar di dunia. Apple untuk pertama kalinya berhasil disalip pada awal 2018.
Ke depan, masih ada kemungkinan posisi Huawei di urutan teratas tidak akan bertahan karena penjualan Samsung bakal kembali naik seiring dengan pasaran di luar China yang berangsur normal.
Terkini Lainnya
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Huawei Sudah Boleh Garap 5G dengan Perusahaan AS
- Advan Luncurkan Tab Sketsa, Komputer Tablet 10 Inci dengan Stylus
- Realme X3 SuperZoom Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 8 Juta
- Samsung Rilis Galaxy S20 Plus dan Galaxy Buds Plus Edisi Spesial BTS
- Pre-order Huawei P40 dan P40 Pro Plus Dibuka, Ini Bonusnya