Microsoft Larang Polisi AS Pakai Teknologi Pengenal Wajah Buatannya

- Microsoft memutuskan mengikuti langkah Amazon dan IBM membatasi penggunaan teknologi pengenal wajah (facial recognition) oleh kepolisian Amerika Serikat
Perusahaan raksasa software berbasis di Seattle itu tidak akan lagi menjual teknologi pengenal wajah yang dikembangkannya kepada kepolisian ASm sampai ada regulasi yang mengatur penggunaan teknologi tersebut.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Microsoft, Brad Smith dalam siaran langsung Washington Post, Kamis (11/6/2020) lalu.
"Kami tidak akan menjual teknologi pengenal wajah ke departemen kepolisian AS sampai ada undang-undang nasional yang berlandaskan hak asasi manusia yang akan mengawal teknologi ini," jelas Smith.
Baca juga: Buntut Kasus George Floyd, IBM Setop Teknologi Pengenal Wajah
Smith menambahkan, Microsoft berencana membuat poin-poin tinjauan yang lebih jauh dari apa yang ada saat ini. Peninjauan itu akan dipakai untuk menentukan apakah teknologi pengenal wajah akan dipakai untuk kepentingan di luar penegakan hukum.
"Intinya kami ingin melindungi hak asasi orang-orang sembari teknologi ini digunakan," jelas Smith.
Dirangkum KompasTekno dari Washington Post, perusahaan-perusahaan di Silicon Valley mengalokasikan investasi yang cukup besar untuk mengembangkan teknologi pengenal wajah, baik untuk kebutuhan pemerintah atau bisnis.

Para pegiat hak asasi manusia memang getol menyuarakan kritik terhadap penggunaan teknologi pengenal wajah oleh kepolisian. Mereka menilai teknologi itu membuat banyak kasus salah tangkap.
Polisi bisa saja menangkap pelaku yang kebetulan mirip dari rekaman video kejahatan. Bahkan peneliti dari MIT Media Lab, baru-baru ini mengeluarkan laporan bahwa teknologi pengenal wajah cenderung bias terhadap ras tertentu.
Baca juga: Amazon Larang Kepolisian AS Pakai Teknologi Face Recognition
Mereka menguji coba teknologi pengenal wajah buatan Amazon, yakni Rekognition yang ternyata lebih akurat dalam mengidentifikasi orang kulit putih ketimbang bewarna.
Terlepas dari hasil uji coba itu, Amazon telah mengumumkan larangan penggunaan teknologi pengenal wajah oleh kepolisian AS selama setahun. Dalam setahun itu, Amazon berharap Kongres sudah membuat regulasi yang sesuai untuk penerapan teknologi pengenal wajah.
Sebelum Amazon, IBM lebih dulu mengumumkan keluar dari bisnis teknologi pengenal wajah. Keputusan ini berasal dari kekhawatiran IBM atas teknologi pengenal wajah yang digunakan untuk pengawasan masal dan melakukan profiling rasial.
Keputusan ini dibuat di tengah protes terhadap kematian pria kulit hitam AS, George Floyd bergema di beberapa negara bagian Amerika, bahkan hingga Eropa.
George Floyd, seorang pria kulit hitam, meregang nyawa setelah beberapa anggota polisi menindih lehernya dengan lutut sehingga membuatnya kesulitan bernafas.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Adobe Rilis Photoshop Camera, Aplikasi Edit Foto dengan Filter ala Instagram Stories
- Harga PS5 Sempat Nongol di Situs Amazon, Benarkah Rp 10 Juta?
- PlayStation 5 Punya Versi "Digital Edition", Apa Itu?
- Resmi Diumumkan Sony, Ini Dia Penampakan PlayStation 5
- Inilah Daftar 24 Game yang Akan Hadir di PS5