Google Rilis 3 Aplikasi Baru untuk Penyandang Disabilitas
- Memperingati Global Accessibility Awareness Day atau Hari Kesadaran Aksesibilitas Global, Google memperkenalkan serangkaian aplikasi baru yang untuk penyandang disabilitas.
Aplikasi tersebut hadir untuk mempermudah penyandang disabilitas dalam mengoperasikan smartphone.
Ada tiga aplikasi yang diperkenalkan, yakni Action Blocks, Transkripsi Instan, dan Amplifier Suara. Ketiganya sudah tersedia dan dapat diunduh pengguna melalui Google Play Store.
"Hari ini kami mengumumkan fitur-fitur baru yang kami harap akan membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia khususnya penyandang disabilitas," kata Brian Kemler, Product Manager Android Accessibility Google dalam sesi conference call, Rabu (20/5/2020) lalu.
1. Action Blocks
Aplikasi ini hadir untuk membantu penyandang disabilitas saat melakukan kegiatan sehari-hari melalui smartphone-nya.
Dengan fitur Action Blocks, para penyandang disabilitas dapat menempatkan ikon layanan yang sering digunakan pada ponselnya dan ditempatkan pada layar utama.
Baca juga: Google Meet Premium Bisa Dicoba secara Gratis di Indonesia, Begini Caranya
Mereka juga bisa menempatkan kontak yang biasa dihubungi. Sehingga akan lebih mudah saat menghubungi kerabat dan tidak perlu mencari nomor secara manual.
"Kami ingin memberikan cara mudah bagi para penyandang disabilitas kognitif untuk melakukan kegiatan sehari-hari di Android dengan lebih mudah, mulai dari menghubungi kerabat mereka melalui panggilan video," ujar Ajit Narayanan Software Engineer & Technology Lead Action Blocks Google.
2. Transkripsi Instan
Aplikasi ini menyajikan teks dalam bentuk audio yang dapat membantu para penyandang disabilitas untuk memahami percakapan.
Fitur ini juga dapat menyimpan secara manual nama orang, nama benda, nama alamat, atau kata-kata yang sering diucapkan. Apabila kata-kata itu disebutkan, nantinya ponsel akan bergetar secara otomatis.
"Kami meluncurkan Transkripsi Instan yang menyajikan teks dari audio secara gratis yang memudahkan para penyandang disabilitas saat melakukan percakapan sehari-hari," jelas Brian Kemler, Product Manager Android Accessibility Google.
Baca juga: Apple dan Google Dituntut Gara-gara Game yang Bukan Buatan Mereka
3. Amplifier Suara
Amplifier Suara hadir untuk menghasilkan audio pada smartphone menjadi lebih jernih dan dapat memperkeras suara yang lemah. Pengaturan audio juga dapat disesuaikan dengan kemauan pengguna.
Aplikasi ini bermanfaat untuk pengguna dengan kemampuan pendengaran yang lemah.
"Amplifier Suara diluncurkan untuk membuat audio di smartphone Android lebih jernih dengan memperkeras suara yang lemah tanpa membuat suara yang keras menjadi lebih keras," jelas Brian Kemler.
Tak hanya itu, fitur ini juga dapat dimanfaatkan secara portabel melalui headphone Bluetooth sebagai alat untuk memperkeras suara dari aplikasi pihak ketiga seperti YouTube dan Spotify.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Vivo Janji Rilis Ponsel Flagship Tahun Ini
- Pelanggan Layanan PlayStation Now Naik Dua Kali Lipat Selama Pandemi Covid-19
- BNPB Terima Sumbangan 3.500 APD dari Produsen Smartphone Vivo
- Video: Membandingkan Samsung Galaxy M21 dan Galaxy M31, Apa Bedanya?
- Huawei Sebut Aturan Dagang AS Semena-mena dan Jahat