7 Tips Aman Berinternet Saat Harus Bekerja dari Rumah

- Di masa pandemi Covid-19 saat ini, sejumlah negara telah menerapkan kebijakan social distancing guna memutus rantai penyebaran wabah virus corona.
Hal itupun membuat banyak orang mengandalkan teknologi, seperti berbagai aplikasi
online untuk mendukung aktivitas mereka selama berada di rumah. Meski begitu, platform digital masih dinilai dapat memunculkan risiko keamanan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Google, celah keamanan dan modus penipuan online seperti upaya phishing melalui e-mail kini menjadi tren selama masa pandemi Covid-19.
Google juga menemukan banyak situs yang dipenuhi malware dalam halaman login akun media sosial, lembaga kesehatan, bahkan menyerupai halaman resmi peta penyebaran virus Covid-19.
Baca juga: Internet di Berbagai Belahan Dunia Melambat Sejak Wabah Virus Corona
"Kami menemukan sekitar 18 juta malware dan upaya phising mengenai Covid-19, serta lebih dari 240 juta pesan spam terkait hal itu di seluruh dunia setiap harinya," kata Mark Risher, Senior Director for Account Security, Identity, and Abuse, Google.
"Tim kami terus memantau perkembangan ancaman keamanan online terkait Covid-19
guna memberikan informasi yang memadai dan dapat melindungi pengguna kami," lanjutnya dalam sesi conference call Aman berinternet #DiRumahAja, Kamis (24/4/2020).
Untuk melindungi pengguna dari berbagai risiko, Google pun membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari celah keamanan tersebut.
1. Cara mendeteksi dan menghindari scam terkait Covid-19
Kebanyakan scam Covid-19 muncul dalam bentuk email phishing, pengguna diminta jangan terburu-buru dan memeriksa kembali email yang telah diterima sebelum mengklik link yang tercantum.
2. Gunakan akun e-mail perusahaan untuk segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan
Akun perusahaan biasanya menawarkan fitur-fitur keamanan tambahan agar privasi perusahaan tetap aman.
Jika khawatir dengan metode pengamanan online di perusahaan, pengguna diminta untuk menghubungi staf IT di perusahaan guna memastikan fitur-fitur keamanan yang tepat telah diaktifkan seperti Autentikasi 2 Langkah.
3. Aktifkan sandi saat menggunakan aplikasi konferensi video
Pada saat melakukan rapat melalui aplikasi konferensi video, jangan lupa mengaktifkan fitur sandi atau PIN guna membantu memastikan bahwa rapat hanya bisa diakses oleh peserta yang telah diundang.
Baca juga: Apple Jadi Merek Paling Sering Dipakai untuk Penipuan
4. Instal update keamanan perangkat
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Pengguna GrabFood Bisa Jadwalkan Pesanan untuk Sahur dan Buka Puasa
- AMD Umumkan Prosesor Ryzen 3 3300X dan 3100
- Grab Rilis Fitur Assistant, Bisa untuk Belanja di Toko Kelontong
- 7 Aplikasi Android Penunjang Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
- XL Perkuat Jaringan di Permukiman selama Ramadhan dan Lebaran