Viral Video Laptop Dibajak Setelah Pakai Zoom, Ini Penjelasan Pakar
- Sebuah video direkam oleh seorang wanita yang mengaku laptop/komputernya diretas, lewat akun e-mail Gmail yang dipakai untuk mendafatr layanan video conference Zoom.
Perekam mengaku peretas (hacker) bisa membajak komputer laptopnya, dengan menggerakkan kursor mouse. Tak hanya itu, ia juga mengaku peretas bisa mengakses aplikasi di ponselnya dari jarak jauh, termasuk mobile banking.
Praktisi keamanan siber, Alfons Tanujaya dari Vaksin.com memastikan bahwa video tersebut diragukan kebenarannya, dan menduga kemungkinan korban hanya mengalami ulah usil (prank) saja.
"(Video itu) tidak benar. Saya duga ini korban prank atau salah diagnosa," ujar Alfons ketika dihubungi KompasTekno lewat pesan instan, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: WhatsApp Bisa Video Call 8 Orang Sekaligus, Begini Caranya
Alfons sendiri membenarkan bahwa Zoom memang memiliki fitur kendali jarak jauh (remote control) yang terdapat dalam fitur "Screen Sharing". Meski demikian, kegunaan fitur tersebut masih sangat terbatas.
"Zoom memiliki fasilitas remote control, tapi sangat terbatas. Untuk mengaktifkannya harus ada persetujuan user, dan fitur itu hanya bisa aktif saat screen sharing," jelas Alfons.
Fitur remote control di Zoom hanya bisa dipakai untuk mengendalikan aplikasi, atau layar pengguna yang sedang dibagikan saja, tidak bisa untuk membuka atau mengakses aplikasi lain di luar apa yang sedang ditampilkan di screen sharing.
Soal kursor mouse yang bisa bergerak sendiri yang disebut dalam video, menurut Alfons itu adalah software pengendali komputer jarak jauh secara penuh, semacam TeamViewer atau AnyDesk, bukan fitur Screen Share di Zoom.
Baca juga: Panduan Aman untuk Peserta dan Admin Meeting Online via Zoom
Terlebih, apabila akun Zoom benar telah diretas, tidak bisa dipakai untuk mengontrol perangkat komputer dari jarak jauh.
"Kalau asumsinya akun Zoom diretas, paling (hanya) layanan Zoom saja yang bisa dipakai di komputer lain, tidak ada hubungannya dengan komputer yang diambil alih secara remote," tutur Alfons.
Tips aman memakai Zoom
Sekadar informasi, aplikasi Zoom sendiri memang tengah menjadi sorotan, fitur keamanan aplikasi yang sedang naik daun akibat lockdwon ini dianggap kurang kuat, karena tidak menggunakan enkripsi end-to-end.
Kasus yang sering terjadi adalah metode "Zoombombing", dimana pengguna yang tidak diundang bisa masuk secara tiba-tiba ke grup video, dan berbuat sesuka hati.
Meski demikian, Alfons mengatakan bahwa Zoom kian waspada dan terus menutupi celah keamanan yang ramai diperbincangkan tadi.
Baca juga: Zoom Disebut Tidak Aman, Begini Cara Hapus Permanen Akunnya
Bagi Anda yang masih ingin memakai Zoom, ada baiknya untuk menggunakan aplikasi Zoom dengan versi yang paling anyar. Sementara pengguna lama diminta untuk melakukan update.
Sementara untuk menangkal orang yang tidak diundang masuk, pemilik ruangan (host) bisa menonaktifkan fitur Screen Sharing dan mengaktifkan fitur pengamanan seperti Waiting Room.
Sang host juga bisa memblokir jendela chat, jika dirasa kurang perlu, serta menonaktifkan video dan mikrofon ketika pertama kali seorang pengguna Zoom bergabung ke dalam ruang percakapan.
Baca juga: Sekolah di Singapura Dilarang Pakai Zoom Setelah Ada Insiden Serius
Terkini Lainnya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Wabah Virus dan 15 Ramalan Bill Gates yang Menjadi Kenyataan
- Tersandung Autofokus, Galaxy S20 Ultra Hanya Urutan Ke-6 di DxOMark
- Facebook Luncurkan Messenger Kids di Indonesia
- "Final Fantasy VII Remake" Terjual 3,5 Juta Kopi dalam 3 Hari
- XL Axiata Prediksi Trafik Data Naik 20 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri