Sistem Pelacak Covid-19 dari Google Akan Disebar ke Ponsel Android

- Google membangun sistem pelacak Covid-19 yang dikembangkan bersama dengan Apple. Belakangan, Google memastikan bahwa sistem ini akan disebar ke ponsel-ponsel Android melalui Google Play Services.
Dengan kata lain, ponsel Android akan mendapat sistem pelacak tersebut dengan update via Google Play. Nantinya update ini akan tersedia untuk ponsel yang menjalankan OS Android 6.0 Marshmallow atau yanng lebih baru.
Baca juga: Apple dan Google Bersatu Bikin Sistem Pelacak Virus Corona
Play Store adalah platform ideal untuk menyebar update ke banyak ponsel Android sekaligus. Sebab, pembaruan dari vendor perangkat kerap tertunda dan bergantung pada kecepatan masing-masing pabrikan.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (15/4/2020), Google mengatakan update untuk menanam sistem pelacakan Covid-19 berbasis koneksi Bluetooth ini akan disalurkan dalam dua tahap.
Pertama adalah peluncuran Application Programming Interface (API) yang akan dilakukan bulan depan. Kemudian, tahap kedua berupa penerapan API ke dalam sistem operasi.
Ada satu masalah karena ponsel-ponsel Android Huawei tidak bisa menggunakan layanan Play Store lantaran masuk daftar hitam entity list pemerintah AS. Demikian juga ponsel-ponsel Android di China yang sejak lama tidak memakai layanan Google.
Baca juga: Begini Cara Kerja Sistem Pelacak Virus Corona Buatan Apple dan Google
Untuk para pengguna ponsel yang tak memiliki akses ke Play Store ini, Google akan membuat framework yang bisa digunakan oleh para vendor di China untuk membuat sistem pelacak mirip bikinan Google dan Apple.
Namun, keputusan apakah akan ikut menggunakan sistem pelacak Covid-19 itu atau tidak berada di tangan masing-masing vendor.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Masih Ada Bug, Xiaomi Tunda Pembaruan Android 10 untuk Mi A3
- Kulkas Jadi Perkakas Elektronik Paling Diminati Selama WFH
- Oppo Ace 2 Meluncur dengan "Wireless Charger" 40 Watt
- 3 Perkakas Elektronik Baru Samsung Masuk Indonesia, Bisa Dikontrol dengan Ponsel
- CEO Xiaomi 15 Kali Ganti Smartphone Selama 2019, Apa Saja?