cpu-data.info

Vendor Ponsel OnePlus Kenalkan Logo Baru

OnePlus 7 Pro
Lihat Foto

- Startup produsen ponsel asal China, OnePlus mengenalkan logo baru. Logo baru OnePlus ini bisa dijumpai di sejumlah website OnePlus di India, China dan AS sejak Rabu (18/3/2020).

Jika dilihat sekilas, tidak ada perubahan signifikan pada logo baru OnePlus, dibandingkan dengan yang lama. Warna merah khas OnePlus masih dipertahankan.

Namun, jika dicermati lebih lanjut, ada perbedaan font yang dipakai untuk logo angka 1. Angka tersebut dibingkai kotak dengan simbol plus di pojok kanan atas. Font angka 1 (One) tersebut kini hadir dengan tampilan yang tak lagi terlihat kaku.

Baca juga: Skor DxOMark OnePlus 7 Pro Pepet Huawei P30 Pro dan Galaxy S10 5G

Kemudian tulisan "ONEPLUS" kini tak lagi berwarna putih dengan latar belakang persegi berwarna merah terang. Latar tersebut ditanggalkan menyisakan tulisan ONEPLUS dengan warna merah.

Ilustrasi logo lama dan baru pada OnePlusXDA Developers Ilustrasi logo lama dan baru pada OnePlus

Pada sejumlah situasi, OnePlus disebut akan mengganti warna merah khas di logo miliknya, menjadi warna abu-abu gelap. Diduga logo ini bakal ditaruh di sejumlah ponsel anyar miliknya.

Menurut Global Creative Director OnePlus, Mats Hakansson, penggantian logo OnePlus tidak mengubah jati diri mereka.

Baca juga: OnePlus Concept One Punya Kamera yang Bisa Menghilang, Ini Rahasianya

"Kami menggabungkan citra OnePlus yang khas dengan unsur baru yang lebih ceria sebagai identitas baru kami. Hal tersebut tidak mengubah jati diri kami," ujar Mats seperti KompasTekno rangkum dari XDA Developers, Jumat (20/3/2020).

OnePlus pertama kali didirikan pada Desember 2013 oleh Pete Lau dan Carl Pei. Selain terkenal memproduksi ponsel flagship dengan harga miring, OnePlus juga telah melahirkan berbagai produk elektronik seperti smart TV.

OnePlus juga sempat masuk pasar Indonesia pada 2015, dengan debut ponselnya OnePlus One. Setahun kemudian, OnePlus X juga dirilis di Indonesia.

Namun OnePlus akhirnya hengkang dari pasar Indonesia, akibat kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk ponsel 4G yang dipasarkan di Tanah Air, pada pertengahan 2016 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat