Ajang Kumpul Developer Apple Sedunia Terancam Batal karena Corona

- Ajang kumpul tahunan developer Apple sedunia, atau biasa disebut Worldwide Developer Conference (WWDC), terancam batal.
Pasalnya, Departemen Kesehatan Umum Santa Clara mengumumkan bahwa seluruh acara pertemuan massal (mass gathering), yang biasanya dihadiri oleh 1.000 orang atau lebih dalam satu ruangan besar, tidak boleh digelar di kawasan tersebut.
Ajang WWDC biasanya dihadiri oleh ribuan peserta yang terdiri dari para developer, mahasiswa, jurnalis, dan sejumlah tamu lainnya. Hajatan tahunan Apple tersebut digelar di San Jose, salah satu bagian dari wilayah Santa Clara.
Baca juga: Kominfo Laporkan Lima Kasus Hoaks Corona ke Polisi
"Hari ini, kami mengumumkan peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Umum, di mana seluruh pertemuan massal yang digelar di Santa Clara harus dibatalkan," ungkap Departemen Kesehatan Umum wilayah Santa Clara dalam blog.
"Peraturan ini akan mulai berlaku pada 11 Maret 2020, tepat pukul 00:00, dan akan berlangsung selama tiga minggu," tambah mereka.
Apple sendiri belum memberikan keterangan resmi apakah kebijakan dari pemerintah itu berdampak pada kelangsungan hajat tahunan mereka atau tidak.
Namun, jika menghitung tiga minggu dari sekarang (lama waktu larangan berkumpul), yakni 1 April, dan menilik jadwal WWDC yang biasanya digelar bulan Juni, sebenarnya Apple masih bisa menggelar ajang tersebut.
Hanya saja, munculnya peraturan ini bisa dibilang menjadi pertanda bahwa perhelatan serupa, dan juga WWDC, kemungkinan terancam tidak bisa digelar, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AppleInsider, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Festival Teknologi dan Musik Tahunan SXSW Batal Digelar karena Corona
Terlebih, jika penanggulangan wabah virus corona belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, bukan tidak mungkin kalau Departemen Kesehatan Umum memperpanjang aturan pelarangan yang tadi disampaikan di atas.
Sebagai informasi, wilayah Santa Clara menjadi rumah bagi beberapa perusahaan besar, seperti Google (Mountain View), Hewlett-Packard (Palo Alto), dan Apple (Cupertino).
Sebelumnya, Google sudah lebih dulu membatalkan ajang kumpul developer serupa bertajuk Google I/O yang biasanya digelar bulan Mei. Pembatalan tersebut tak lain disebabkan oleh wabah virus corona (Covid-19) yang tidak mendukung perhelatan akbar itu digelar.
Lantas, bagaimana dengan Apple? Kita nantikan saja perkembangannya.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Vivo V19 Sudah Bisa Dipesan, Andalkan Kamera Selfie Malam dan RAM 8 GB
- Khusus Hari Ini dan Besok, Paket Data Telkomsel Mulai Rp 60.000
- Vivo Gelar Kompetisi Game Esports Cup 2020 di Indonesia
- Regulasi Data Center Disebut Mempermudah Investasi Swasta
- 5 Fitur Andalan Oppo Find X2 dan Find X2 Pro