GoJek Berikan Edukasi Keamanan Digital lewat Aplikasi

JAKARTA, - Startup ride-hailing asal Indonesia, GoJek menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan instansi lain untuk meningkatkan edukasi keamanan digital bagi masyarakat.
Langkah ini menyusul maraknya penipuan melalui sarana digital, seperti kasus selebriti Maia Estianty dan Aura Kasih, serta penyiar radio di Papua yang menjadi korban penipuan lewat aplikasi Gojek.
Menurut CEO Gojek, Kevin Aluwi, edukasi ini menjadi pondasi dan informasi paling penting bagi masyarakat untuk mencegah terjadinya modus-modus manipulasi psikologis.
Baca juga: 3 Saran Gojek untuk Menghindari Penipuan
"Ini masih tahap awal, sebenarnya banyak hal yang sedang kami kembangkan untuk meningkatkan keamanan Gojek. [Semoga] ke depannya kerja sama ini semakin menciptakan solusi-solusi agar bisa lebih baik," ujar Kevin dalam konferensi pers di kantor Gojek, Jumat (28/2/2020).
Kolaborasi yang dilakukan Gojek dan Kementerian Kominfo akan dilakukan sepanjang tahun. Pengguna GoJek dan mitra GoJek, akan mendapatkan edukasi dalam bentuk poster, infografis, hingga kuis di aplikasi GoJek, serta video iklan layanan masyarakat.
Materi edukasi tersebut akan disampaikan melalui aplikasi GoJek, media sosial, forum-forum diskusi mitra Gojek, maupun sosialisasi Gojek di beberapa kota bersama Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CIDS UGM) dan Kemkominfo.
Baca juga: Driver Gojek Singapura Juga Pakai Tuyul Bikin Order Fiktif
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Slamet Santoso mengatakan bahwa kerja sama ini tidak dapat dilakukan secara perseorangan atau sendiri-sendiri. Menurutnya hal ini dibutuhkan partisipasi aktif antar-pebisnis, regulator, serta pengguna.
"Kementerian Kominfo akan mendorong pemberdayaan sektor dalam kemampuan digitalnya. Jadi bagaimana kami mendorong sektor UMKM, dan lainnya untuk menggunakan internet menjadi lebih baik," ujarnya di acara yang sama.
Terkini Lainnya
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- HP Android yang Dikunci 3 Hari Terus-menerus Akan Restart Sendiri
- Tanggal "Legal Day One" Efektif Hari Ini, Operator Seluler XLSmart Beroperasi
- SSD Samsung 9100 Pro dan Pro Heatsink Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Aktivasi MFA ASN
- Tablet Samsung Galaxy Tab S10 FE Series Siap Masuk Indonesia
- Cara Bikin Foto AI Main PS Bareng Artis via ChatGPT yang Ramai di Medsos
- HP Android Honor Power Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 8.000 mAh
- Ketika HP dan Laptop "Dibebaskan" Trump tapi Tetap Mahal di Indonesia
- Mark Zuckerberg Terancam Kehilangan Instagram dan WhatsApp
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025 berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Samsung Galaxy A01 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- Ponsel BM yang Sudah Dipakai sebelum 18 April Tidak Kena Blokir
- Beli Ponsel di Luar Negeri? Daftarkan IMEI Supaya Tidak Diblokir
- Pemerintah Putuskan Pakai Skema Whitelist untuk Blokir IMEI Ponsel BM
- Acara Terbesar Facebook Harusnya Mei, Dibatalkan Februari karena Covid-19