Alasan di Balik Perlunya Kamera Resolusi Tinggi di Smartphone

- Smartphone masa kini memiliki resolusi kamera yang semakin tinggi. Penerapannya pun bukan hanya di kamera utama saja (wide), melainkan sudah merambah ke kamera lain.
Samsung Galaxy S20 Ultra, misalnya, memiliki kamera utama beresolusi 108 MP berikut kamera telephoto 48 MP. Sebenarnya apa alasan vendor menanam kamera dengan resolusi jumbo di ponsel?
Baca juga: Perbedaan Samsung Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra
Pengamat gadget Lucky Sebastian mengatakan bahwa, di luar peranan lain seperti meningkatkan kualitas lewat pixel binning, kamera resolusi tinggi sebenarnya adalah cara untuk mengatasi keterbatasan ponsel dalam melakukan zooming.
Dia mencontohkan kamera 108 MP Galaxy S20 Ultra yang bisa memberikan efek serupa zoom lewat pembesaran digital (cropping). Karena resolusi awalnya tinggi (108 MP), maka hasil akhirnya pun tidak mengalami penurunan kualitas yang kentara.

"Sebenarnya dengan resolusi 108 MP itu, smartphone punya 3x pembesaran setara optical zoom," ujar Lucky ketika dihubungi KompasTekno, Jumat (14/2/2020).
Di Galaxy S20 Ultra, ponsel akan memakai pembesaran digital dari kamera 108 MP untuk tingkat zoom antara 1x hingga 3,9x. Kamera telephoto 48 MP baru aktif mulai tingkat zoom 4x ke atas.
Baca juga: Sama-sama 108 MP, Ini Bedanya Kamera Galaxy S20 Ultra dan Mi Note10 Pro
Nah, kamera telephoto Galaxy S20 Ultra pun menggunakan teknik pembesaran digital yang serupa untuk mencapai tingkat pembesaran (zoom) hingga 100x, meski lensa telephoto ponsel ini sebenarnya hanya memiliki tingkat optical zoom asli sebesar 4x.
Itulah sebabnya resolusi sensor yang digunakan terbilang besar (48 MP) untuk kamera telephoto di Galaxy S20 Ultra.
Siasat ukuran, bukan gimmick
Menurut Lucky, teknik "zooming" dengan sensor resolusi tinggi ini mengatasi hambatan bodi smartphone yang mesti dibikin seringkas mungkin sehingga tak bisa memakai lensa zoom yang berukuran panjang secara fisik.
Dulu lensa zoom memang pernah diterapkan di ponsel, misalnya di Galaxy S4 Zoom dan Galaxy K Zoom keluaran 2013-2014. Namun, rangkaian lensa zoom itu sangat menonjol ke luar ponsel dan membuat bodinya jadi tebal.

Hal tersebut diatasi dengan teknik pembesaran digital yang dimungkinkan oleh sensor resolusi tinggi. Bodi ponsel bisa dibikin tetap langsing, sekaligus memiliki kemampuan zoom yang mumpuni.
Inovasi lain yang ikut membantu meningkatkan kemampuan zoom kamera adalah lensa telephoto model periskop yang ditanamkan di bodi ponsel secara menyamping sehingga tak menonjol ke luar.
Baca juga: Galaxy S20 Ultra Dilapisi Gorilla Glass 6 di Depan dan Belakang
Menurut Lucky, sebagian konsumen memandang kamera resolusi tinggi sebagai gimmick belaka karena mereka belum paham kegunaan sebenarnya dari resolusi tersebut.
Manfaat kamera resolusi tinggi, menurut Lucky, akan terlihat ketika foto di-zoom. Barulah akan tampak ketajaman lebih tinggi dengan lebih banyak detil yang membantu menjaga kualitas gambar ketika dibesarkan secara digital atau cropping.
"Orang-orang bilang gimmick karena tidak melihat tujuan utama, kenapa sensor smartphone resolusinya semakin besar," pungkas Lucky.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Android Sharp Aquos R5G Meluncur, Bisa Rekam Video 8K
- Acara Tahunan Facebook Batal karena Virus Corona
- Apa Itu Mekanisme Blacklist dan Whitelist Blokir IMEI Ponsel BM?
- Perbedaan Samsung Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra
- Bose Jual Kacamata "Augmented Reality" di Jakarta, Berapa Harganya?