Acara Tahunan Facebook Batal karena Virus Corona
- Setelah dua acara besar Mobile World Congress (MWC 2020) dan Camera and Photo Imaging Show (CP+) 2020 batal diselenggarakan akibat wabah virus corona, kini Facebook mengambil langkah serupa.
Facebook membatalkan konferensi tahunan Global Marketing Summit karena ancaman virus corona. Acara ini semula akan digelar pada 9-12 Maret mendatang di Moscone Center, SOMA District, San Fransisco, AS.
Dengan perkiraan peserta berjumlah 5.000 orang, Facebook lebih memprioritaskan keselamatan para peserta, dan dengan berat hati membatalkan acara tahunannya itu.
Baca juga: China Bikin Aplikasi Virus Corona, Bisa Deteksi Siapa Saja yang Telah Berdekatan
"Kami membatalkan Global Marketing Summit untuk menjaga kesehatan peserta dan agar peserta terhindar risiko penyebaran virus corona," ungkap Anthony Harrison selaku juru bicara Facebook.
Menurut seorang juru bicara San Francisco Travel, Joe D’Alessandro, untuk ke depannya Facebook masih berniat untuk mengadakan acara tahunannya di lokasi yang sama, yakni di San Fransisco.
"Pihak Facebook mengatakan bahwa pembatalan tersebut tidak terkait dengan San Francisco secara khusus. Untuk ke depannya, kami berharap dapat menyambut kembali Facebook di San Francisco," tutur Joe.
Sebelumnya Facebook juga telah undur diri dari acara MWC 2020 yang merupakan acara telekomunikasi terbesar di dunia dengan alasan yang sama diikuti oleh Intel, Amazon, Sony dan AT&T.
Baca juga: Begini Nasib Industri Smartphone di China Dilanda Wabah Corona
Berbeda dengan Facebook, Oracle tetap menggelar acara tahunan Open World, namun pihaknya memindahkan lokasi acara dari San Francisco ke Las Vegas, karena tingginya biaya sewa dan tarif hotel.
Dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Selasa (18/2/2020), pemindahan lokasi ini menyebabkan San Francisco mengalami kerugian sebesar 64 juta dollar AS atau senilai dengan Rp 875 miliar.
Di Amerka Serikat sendiri saat ini telah terkonfirmasi 15 kasus virus corona yang tersebar di beberapa negara bagian. Kasus terakhir yang dikonfirmasi positif berada di dekat daerah San Antonio, Texas.
Terkini Lainnya
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Sinyal Mahkamah Agung AS Enggan Selamatkan TikTok
- Oppo Reno 13 Siap Masuk Indonesia Hari Ini, Intip Bocoran Spesifikasinya
- Riset Cisco: Hanya 19 Persen Perusahaan di Indonesia Siap Adopsi AI
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Apa Itu Mekanisme Blacklist dan Whitelist Blokir IMEI Ponsel BM?
- Bose Jual Kacamata "Augmented Reality" di Jakarta, Berapa Harganya?
- Pengguna Ponsel Samsung Dapat Konten Khusus Netflix
- Toko Baru Bose Dibuka di Mal Pacific Place, Bisa Coba Ruangan Home Theater
- Dulu Cuma Meme, Sekarang Bayar SPP Pakai GoPay Jadi Kenyataan