Target Indonesia Merdeka Sinyal 2020 Dihapus, Jadi Program Berkelanjutan
JAKARTA, - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengoreksi program 'Merdeka Sinyal 2020' yang telah dicanangkan Menkominfo sebelumnya, Rudiantara. Koreksi dilakukan dengan meniadakan target tahun '2020'.
Hal itu disampaikan Menkominfo Johnny Plate pada rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Program Indonesia Merdeka Sinyal awalnya dicanangkan untuk membangun jaringan tulang punggung serta optik nasional yang menghubungkan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang kini diklaim telah tersebar.
Namun, Merdeka Sinyal 2020 yang dibuat melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo, hanya memiliki tujuan penyebaran sinyal untuk layanan telekomunikasi seperti SMS dan telepon, bukan kepada lancarnya akses internet.
Baca juga: Setelah Palapa Ring, Kominfo Kejar Pembangunan 4.000 BTS
Menurut Johnny, angka 2020 dihapuskan karena sebenarnya tujuan pemerintah telah tercapai apabila berpatok pada aksesibilitas penyebaran pembangunan menara BTS (base transceiver station) di berbagai kabupaten di Indonesia.
"Pemerintah, saya (sebagai pemerintah), tentu mengusulkan merdeka sinyal menjadi perjuangan bersama kita. Tahun 2020 yang membatasi satu kurun waktu [itu], kita hapus," ujar Menkominfo Johnny Plate saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Sehingga dengan penghapusan '2020' dalam program itu, pemerintah akan terus mengusahakan menghadirkan sinyal di berbagai pelosok Indonesia lewat pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan secara berkelanjutan.
Nantinya, pemerintah akan melanjutkan penyebaran BTS hingga sampai pada area terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan infrastruktur telekomunikasi mulai dari BTS USO, hingga kabel serat optik Palapa Ring.
Baca juga: Kendala Teknis Masih Mengintai Palapa Ring dalam 2 Tahun ke Depan
Program merdeka sinyal sendiri dikatakan Johnny Plate tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, melainkan hanya target Kemenkominfo saja.
Johnny pun ingin pembangunan BTS di daerah 3T tersebut juga tidak dibatasi oleh RPJMN 2020-2024.
"Kini usaha kita untuk memerdekakan sinyal yang tidak saja di kabupaten, tapi sampai di wilayah terdekat masyarakat secara kontinyu dan terus-menerus, yang tidak terbatas hanya sampai tahun 2024, tapi beyond 2024," kata Johnny.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia