Indosat Dukung Pemerintah Evaluasi Prosedur Ganti SIM Card

- Operator seluler Indosat Ooredoo masih menjadi sorotan setelah kasus pencurian kartu SIM milik Ilham Bintang. Terkait hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika pun telah memanggil Indosat.
"Kemarin kami sudah rapat dan sudah memanggil Indosat, hasilnya bahwa ada SOP (standar operasional prosedur) yang terlewatkan," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, saat ditemui KompasTekno beberapa waktu lalu.
Baca juga: Kasus Ilham Bintang, Kominfo: Indosat Tak Ikuti SOP
Secara tersirat, Indosat tidak menyangkal keteledoran tersebut. Mereka juga menyatakan dukungan pemerintah untuk melakukan evaluasi SOP untuk melindungi data pelanggan.
"Indosat Ooredoo akan mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku guna memberikan standar perlindungan tertinggi terhadap data dan privasi pelanggan kami," jelas SVP-Head Corporate Communication Indosat Ooredoo, Turina Farouk, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (22/1/2020) malam.
Baca juga: Begini Formulir yang Diisi Pencuri SIM Card Indosat Ilham Bintang
Pihaknya juga mendorong pelaggan agar lebih berhati-hati untuk melindungi data pribadi mereka agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tak berhak.
Namun, Indosat masih belum menjelaskan apa saja proses verifikasi dan vallidasi yang tidak dipatuhi salah satu pegawai gerai Indosat. Kominfo sendiri belum bisa memastikan apakah akan ada sanksi yang diberikan untuk Indosat atau tidak.
"Yang jelas operator itu di bawah Kominfo, artinya teguran-teguran itu pasti akan kami lakukan," kata Ferdinandus.
Saat ini, kasus ini masih diproses secara hukum. Ilham Bintang telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada tanggal 17 Januari 2020.
Baca juga: Pelajaran dari Pencurian SIM Card Indosat Ilham Bintang, Jangan Andalkan SMS
Ferdinandus mengatakan, Kominfo akan memberikan dukungan apabila Polda Metro Jaya ingin meminta keterangan dari ahli.
"Tapi, sekarang sudah masuk kasus hukum. Artinya, kami akan membantu jika Polda Metro membutuhkan keterangan dari ahli. Pasti kami dukung kasus ini untuk diungkap, yang artinya dalam sebatas pendampingan," jelas Ferdinandus.
Baca juga: Prosedur Ganti SIM Card Akan Dikaji Ulang
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia