CEO Twitter Ogah Pakai Google di Ponselnya

- Google kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup digital konsumen gadget. Aneka layanan online besutannya merambah ke mana-mana, dari aplikasi pemetaan, e-mail, hngga cloud dan machine learning.
Namun ternyata tak semua orang mau menggunakan layanan milik Google, salah satunya adalah CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey. Baru-baru ini ia mengaku bahwa dirinya tidak menggunakan layanan Google Search di ponsel untuk mencari informasi di dunia maya.
Dorsey mengatakan, untuk mencari informasi di internet, ia lebih memilih menggunakan layanan mesin pencari lain, yakni DuckDuck Go.
Baca juga: Twitter Tunda Penghapusan Akun yang Tidak Aktif 6 Bulan
"Saya suka DuckDUck Go. Ini adalah mesin pencari utama untuk saya sekarang. Aplikasinya bahkan lebih baik!" tulis Dorsey melalui akun Twitternya.
Kicauan tersebut tentu saja disambut baik oleh pihak DuckDuck Go. Akun Twitter resmi DuckDuck Go pun kemudian membalas kicauan dari Dorsey tersebut dan mengatakan bahwa mereka senang mengatahui Jack Dorsey adalah salah satu penggunanya.
I love @DuckDuckGo. My default search engine for a while now. The app is even better!
— jack ???????????? (@jack) November 27, 2019
Dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Senin (2/12/2019), DuckDuck Go merupakan sebuah layanan mesin pencari mirip Google Search.
Meski sudah eksis selama belasan tahun sejak 2008 lalu, nama DuckDuck Go mungkin masih asing di telinga sebagaian pengguna internet. Maklumlah, peringkatnya di ranking Alexa pun masih berada di atas angka seratus.
Baca juga: Fitur Two-Factor Authentication Twitter Kini Tak Butuh Nomor Ponsel
Namun DuckDuck Go punya pendekatan yang unik. Berbeda dengan Google yang mendulang data dari mesin pencari, DuckDuck Go justru mengedepankan privasi penggunanya.
Sebagai informasi, Jack Dorsey memang kerap menyindir perusahaan teknologi lain melalui kicauannya di Twitter.
Kicauan tentang DuckDuck Go pun bisa jadi merupakan sindiran keras untuk Google yang kerap mendulang data pengguna dari layanan Google Search.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500