cpu-data.info

- Operator seluler Telkomsel menghadirkan jaringan 4G di sepanjang jalur tol Trans-Sumatera. Di jalur tol terpanjang di Indonesia ini Telkomsel menggelar sebanyak 681 base transceiver station (BTS).

Menurut Direktur Network Telkomsel, Iskriono, dari seluruh BTS yang dibangun sebanyak 258 di antaranya adalah BTS 4G LTE. Dengan digelarnya infrastruktur ini, pengguna Telkomsel dapat menikmati kecepatan jaringan 4G di sepanjang jalur utama tol Trans-Sumatera.

"Jalan tol yang merupakan jalur utama masyarakat menjadi fokus pemenuhan kapasitas jaringan Telkomsel. Hal ini kami lakukan untuk menghadirkan layanan yang berkualitas dengan kapasitas yang memadai," ungkap Iskriono.

Dari keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (26/11/2019), selain menggelar ratusan BTS, Telkomsel juga mengoperasikan 3 mobile BTS. Di samping itu, operator pelat merah itu juga menambah kapasitas gateway internet dan menambah kapasitas BTS yang digelar di sana.

Baca juga: Menjajal Internet Telkomsel di Pelabuhan Merak dan Bakauheni

"Selain itu Telkomsel juga memaksimalkan kapasitas jaringannya di 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 tol baru, di mana sudah dilayani sekitar 2.226 BTS Telkomsel," lanjut Iskriono.

Ia juga mengatakan, dengan demikian coverage jalur tol Trans-Sumatera dan tol Trans-Jawa sudah diselimuti sinyal Telkomsel 100 persen.

Telkomsel sendiri saat ini mengoperasikan lebih dari 209.000 BTS dengan 77.501 di antaranya adalah BTS 4G. Operator seluler tersebut juga menargetkan untuk menambah sebanyak 22.000 BTS hingga akhir tahun 2019 ini.

Sementara tol Trans-Sumatera hingga November 2019 ini telah beroperasi sepanjang 467,6 kilometer, mencakup ruas Bakauheni-Terbanggi Besar 141 kilometer, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 kilometer.

Kemudian ruas Palembang-Indralaya 22 kilometer, Medan-Binjai 10,46 kilometer, Medan–Kualanamu-Tebing Tinggi 62,2 kilometer, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa 43 kilometer.

Baca juga: Tes Kecepatan Internet Telkomsel Saat Menyeberangi Selat Sunda