Microsoft Luncurkan Fitur "Cloud Gaming" Project xCloud untuk Xbox
- Setelah diperkenalkan pada 2018 dan diuji coba pada bulan Oktober lalu, Microsoft akhirnya meluncurkan layanan cloud gaming Project xCloud versi preview kepada para pengguna Xbox.
Kareem Choudhry, selaku Microsoft Cloud Gaming Chief, mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menggelontorkan Project xCloud kepada pengguna umum lantaran ia ingin menguji coba layanan game streaming ini secara lebih luas.
"Sudah waktunya untuk menguji Project xCloud dalam skala yang lebih luas kepada para gamer, perangkat, lingkungan jaringan, dan sejumlah skenario penggunaan," kata Choudhry.
Baca juga: Gamer PS4 Akhirnya Bisa Main Bareng dengan Pemilik Xbox dan PC
Kendati telah diluncurkan, untuk saat ini hanya pemilik Xbox yang berada di kawasan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Korea yang bisa menjajal layanan cloud gaming besutan Microsoft ini.
Itu pun tidak semua, hanya mereka yang mendaftar program beta Microsoft di bulan Oktober saja yang bakal mendapatkan undangan untuk mencoba versi preview dari Project xCloud.
Game yang bisa dimainkan di xCloud saat ini, bagi para pengguna versi preview, mencakup Gears 5, Halo 5: Guardians, Killer Instinct, dan Sea of Thieves.
Dengan xCloud, game tidak dijalankan di konsol, melainkan server Microsoft, untuk kemudian disalurkan ke Xbox secara live streaming. Pemain tetap bisa mengendalikan game dengan controller seperti biasa.
Lantaran perlu transfer data berjumlah besar dan latency rendah untuk streaming, cloud gaming macam xCloud pun membutuhkan koneksi internet yang mumpuni.
Baca juga: Apa Itu Google Stadia, Layanan Streaming Game yang Tak Butuh Konsol?
Terkait soal ini, untuk menunjang kenyamanan dalam bermain, Microsoft juga menggandeng tiga operator seluler lokal seperti T-Mobile (AS), Vodafone (Inggris), dan SK Telecom (Korea Selatan), untuk mengoptimasi layanan xCloud dengan memanfaatkan jaringan 5G.
"Jaringan seluler adalah bagian penting dari konektivitas global saat ini, jadi kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa para gamers memiliki pengalaman bermain yang baik," ujar Choudhry, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (17/10/2019).
Dengan hadirnya Project xCloud, Microsoft semakin mantap untuk melebarkan sayapnya ke bisnis cloud gaming.
Kehadirannya pun menambah persaingan di ranah tersebut. xCloud merupakan kompetitor langsung dari layanan serupa seperti Google Stadia milik Google dan PlayStation Now milik Sony.
Terkini Lainnya
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP Berkemampuan "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?