cpu-data.info

Pendengar Podcast di Spotify Naik 50 Persen

Ilustrasi Spotify
Lihat Foto

- Perkembangan podcast makin pesat. Dalam laporan terbarunya untuk kuartal-II 2019, layanan streaming musik Spotify menyebutkan bahwa jumlah pendengar podcast tumbuh lebih dari 50 persen dari kuartal sebelumnya.

Jumlah pendengar podcast Spotify pun disebut nyaris dua kali lebih banyak dibandingkan yang tercatat di awal tahun ini. Hal tersebut merupakan kabar baik untuk Spotify setelah mengakuisisi beberapa jaringan podcast seperti Gimlet Media dan Anchor.

Keduanya membuat alat yang bisa digunakan oleh para kreator untuk membuat, mempublikasikan, dan memonetisasi podcast.

Baca juga: Pendapatan dari Podcast Bakal Tembus Rp 14 Triliun

Saat mengakuisisi Gimlet Media, Spotify merogoh kocek sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7 triliun). CEO Spotify, Daniel Ek memprediksi 20 persen dari total pendengar Spotify pada akhirnya akan mendengarkan podcast.

Bisnis podcast agaknya semakin diseriusi Spotify. Selain Gimlet Media dan Anchor, Spotify juga mengakuisisi Parcast.

Bulan lalu, Spotify mengumumkan kesepakatannya dengan Higher Ground Production, sebuah perusahaan media yang dimiliki mantan Presiden beserta Ibu Negara AS, Barack Obama dan Michelle Obama.

Kesepakatan ini kabarnya akan berlangsung selama beberapa tahun untuk menyediakan paltform streaming podcast ekslusif. Strategi ini dimaksudkan untuk mempertahankan pengguna agar tetap setia dengan Spotify, tanpa harus beralih ke platform podcast lain.

Baca juga: Spotify Lite Resmi Meluncur di Indonesia, Lebih Hemat Data

Pengguna Spotify pada kuartal II 2019 dilaporkan mencapai 108 juta untuk pelanggan premium, naik 9 persen dari kuartal lalu. Secara total, jumlah pengguna aktif bulanan 232 juta, naik 7 persen, dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (2/8/2019).

Pendapatan dari pelanggan premium Spotify naik 31 persen secara year on year (YoY), mencapai 1,5 miliar euro (Rp 23,3 triliun). Sementara dari pelanggan gratisan yang disubsidi iklan naik 34 persen, mencapai 165 juta euro (Rp 2,5 triliun).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat