Ada Libra, Nilai 1 Keping Bitcoin Tembus 10.000 Dollar AS

- Kabar peluncuran mata uang kripto milik Facebook, yaitu Libra, membawa "angin segar" bagi mata uang kripto lain, salah satunya adalah Bitcoin.
Pasalnya, nilai kurs Bitcoin dilaporkan meningkat tajam pasca Libra diumumkan oleh Facebook beberapa hari lalu.
Pada Sabtu (22/6/2019) lalu, harga 1 Bitcoin meroket hingga lebih 10.000 dollar AS, meningkat tajam dari angka 7.600 dollar AS per 1 Bitcoinnya, pada 9 Juni silam.
Bahkan kurs mata uang kripto tersebut sempat menembus angka 11.000 dollar AS per 1 Bitcoinnya pada hari yang sama.
Peningkatan kurs Bitcoin ke angka 10.000 dollar AS ini menarik, lantaran mata uang kripto tersebut memang belum menginjak angka tersebut semenjak masa-masa kejayaannya di bulan Maret 2018 lalu.
Baca juga: Sama-sama Uang Virtual, Apa Bedanya Libra Dengan Bitcoin?
Saat ini, pantauan KompasTekno di situs CoinDesk, kurs Bitcoin sendiri tercatat di angka 10.634 dollar AS per 1 Bitcoin.

Lantas, mengapa meroketnya harga Bitcoin dikaitkan dengan perkenalan mata uang kripto Libra?
Untuk diketahui, harga Bitcoin sendiri memang mudah naik-turun berdasarkan orang yang berkecimpung atau berinvestasi di ranah Bitcoin.
Meski Libra dan Bitcoin memang tidak berkaitan satu sama lain, namun kedua mata uang kripto itu sama-sama mengandalkan teknologi blockchain untuk alur transaksi di ranah maya.
Baca juga: Logo Uang Digital Facebook Hasil Menjiplak?
Ada kemungkinan peluncuran Libra, yang notabene diumumkan oleh perusahaan teknologi besar dan dikenal orang banyak, "membuka mata" orang-orang awam akan kriptokurensi dan teknologi yang membelakanginya.
Sehingga, beberapa orang yang baru mengenal mata uang kripto ini jadi termotivasi untuk "bermain", atau sekadar mencari informasi tentang dunia kriptokurensi, seperti Bitcoin.
Selain Bitcoin, mata uang kripto lain juga terpantau mengalami tren peningkatan, seperti Ethereum, Bitcoin Cash, hingga Binance Coin. Peningkatannya bervariasi, dari 5 persen hingga 8 persen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CryptoSlate, Senin (24/6/2019).
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?