Registrasi SIM Prabayar Justru Bikin Pelanggan XL Axiata Bertambah

BANYUWANGI, - Meski aturan registrasi kartu SIM prabayar yang dibuat pemerintah membatasi jumlah kartu SIM yang bisa dimiliki pelanggan, namun operator seluler XL Axiata mengklaim jumlah pelanggannya malah meningkat setelah kebijakan itu diberlakukan.
XL mengatakan, pada 2018 lalu, jumlah pelanggan kartu prabayarnya mengalami pertumbuhan. Berbeda kondisinya dengan operator seluler lain yang justru mengalami penurunan.
Hal tersebut diutarakan Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajuddin. Menurut Adlan, jumlah pelanggan XL pada 2018 lalu meningkat sekitar 1,9 juta setelah kebijakan registrasi kartu SIM prabayar diberlakukan.

Baca juga: Registrasi Kartu Prabayar Membawa Korban
Tak hanya kenaikan pelanggan, Adlan juga mengklaim bahwa tingkat chrun turun dan stabil. Kendati demikian ia tidak menyebutkan berapa persen penurunan tingkat churn tersebut.
Selain itu, XL pun mengatakan bahwa perusahaan berhasil mendulang revenue total sebesar Rp 23 triliun selama 2018.
Pendapatan EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga tetap naik sekitar 2,3 persen di tahun fiskal 2018 dengan marjin 37 persen.
Kondisi ini, dikatakan Adlan, membuat XL diprediksi akan tetap mengalami kenaikan di tahun 2019 ini.
Apalagi, XL juga akan menambah investasi untuk pembangunan jaringan di luar Pulau Jawa yang dapat mendongkrak jumlah pengguna yang kemudian berimbas pada pendapatan.
"Kondisi ini cukup berbeda dengan operator lain. Kami harap juga pada 2019 tren ini akan terus membaik," kata Adlan.
Baca juga: Pendapatan 2018 Anjlok, Indosat Salahkan Registrasi SIM Prabayar
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek