Apple Akui Keyboard "Kupu-kupu" MacBook Bermasalah
- Keyboard “butterfly” di lini laptop MacBook terbaru dikenal sering bermasalah. Papan ketik ini mengorbankan keandalan demi perampingan ukuran fisik perangkat sebanyak beberapa milimeter.
Meski terus diperbarui hingga kini sudah mencapai generasi ketiga, butterfly keyboard masih terus menimbulkan problem buat pengguna. Hal ini pun diakui oleh Apple yang belakangan memberi pernyataan lewat seorang juru bicara.
“Kami menyadari sebagian kecil pengguna mengalami masalah dengan butterfly keyboard generasi ketiga. Karena itu kami memohon maaf,” ujar sang juru bicara.
“Apabila keyboard Anda bermasalah, silakan hubungi layanan pelanggan Apple,” imbuhnya, dirangkum KompasTekno dari Forbes, Jumat (29/3/2019).
Baca juga: YouTuber Beberkan Masalah Keyboard di MacBook Air 2018
Dia menambahkan bahwa sebagian besar pengguna Macbook sebenarnya “punya pengalaman positif” dengan keyboard terkait. Meski demikian, Apple agaknya belum benar-benar memperbaiki masalah butterfly keyboard yang rentan ngadat tatkala kotor.
Deretan tombol butterfly keyboard terkenal sering macet apabila debu menyelip di bawahnya. Tombol-tombol juga sering menempel sehingga menimbulkan double stroke (dua kali tekan) tanpa dikehendaki.
Apple sebenarnya berupaya meningkatkan keandalan butterfly keyboard, tapi dampaknya belum signifikan. Si papan ketik model kupu-kupu masih alergi debu.
Baca juga: Apple Dipetisi Ganti Keyboard MacBook Pro
Di situsnya, Apple pun menyarankan pengguna butterfly keyboard yang bermasalah karena debu agar membersihkan perangkatnya dengan compressed air.
Problem butterfly keyboard tak hanya berlaku untuk satu model saja, melainkan seluruh lini laptop MacBook Ini karena Apple menerapkan keyboard tipis tersebut di model MacBook mulai 2015, MacBook Pro mulai 2016, dan terakhir MacBook Air pada 2018 lalu.
Baca juga: Cerita Tukang Servis Layar iPhone yang Dituntut Apple
Terkini Lainnya
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs