Apple Dipetisi Ganti Keyboard MacBook Pro

- Seorang pengguna membuka petisi online yang meminta Apple melakukan recall (penarikan produk dari pasar) seluruh MacBook Pro yang dirilis sejak 2016 silam.
Petisi tersebut diajukan melalui Change.org oleh pengguna bernama Matthew Taylor. Dia mengatakan alasannya mengajukan petisi adalah keyboard pada MacBook Pro yang dirilis 2016 memiliki cacat desain, sehingga sangat rapuh.
"Semua model MacBook Pro, baik ukuran 13 inci dan 15 inci dijual dengan keyboard yang mudah sekali rusak disebabkan cacat pada desainnya. Masalah ini konsisten, tersebar luas dan mengecewakan," demikian klaim Matthew melalui petisinya.
Adapun petisi tersebut dimulai sekitar sepekan lalu. Hingga berita ini ditayangkan, jumlah tanda tangan yang diterima sudah mencapai 11.331 dari target 15.000.
Baca juga: Cara Mengetahui MacBook Pro yang Baterainya Rawan Menggembung
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Register, Selasa (8/5/2018), selain Matthew, ada juga sejumlah pengguna lain yang mengeluh karena masalah rapuhnya keyboard MacBook Pro.
Blogger John Grubber, yang menyebut keyboard tersebut sebagai cacat desain terburuk sepanjang sejarah Apple.
Sedangkan developer aplikasi Marco Arment menuding butterfly switch, yakni desain yang dipakai di keyboard tersebut, adalah kesalahan desain yang mesti segera ditinggalkan.
Apple bergeming
Apple bersikap seperti biasanya. Tak ada komentar jawaban atau pernyataan resmi yang keluar dari perusahaan.
Sebelumnya, pada 2015 silam, Apple meluncurkan mekanisme keyboard baru yang disebut sebagai "butterfly". Mekanisme ini membantu Apple untuk menciptakan MacBook yang lebih tipis, tapi juga memiliki efek negatif.
Baca juga: Keyboard Pencegah Salah Ketik Hadir di Android
Karena konstruksinya, butterfly keyboard rentan disusupi partikel-partikel kecil seperti debu atau remah kue. Partikel tersebut bisa menghambat kinerja keyboard dan membuatnya tidak merespons perintah.
Kerusakan seperti itu bisa diperbaiki melalui pusat service Apple. Tetapi perbaikan tersebut tetap tidak menyelesaikan masalah, rapuhnya mekanisme tersebut, selain harga servis yang juga dinilai mahal.
Terkini Lainnya
- Arti Logo XLSmart, Operator Seluler Hasil Merger XL-Smartfren
- XLSmart Resmi Beroperasi, Janjikan Peningkatan Layanan
- iPhone 6s Kini Masuk Kategori HP Lawas
- Cara Cek Tilang ETLE via Online
- Video Lama Ungkap Alasan Bos Apple Pilih Rakit iPhone di China
- 10 HP Terlaris di Indonesia
- 50 Ucapan Jumat Agung 2025 Penuh Kasih dan Harapan buat Dibagikan ke Medsos
- Mobile Legends Kolaborasi dengan Naruto, Ada Skin Sasuke, Kurama, dll
- 2 Cara Reset Explore Instagram biar Lebih Sesuai Minat
- Arti Kata “Stecu”, Bahasa Gaul yang Lagi Viral di TikTok
- Alamat URL Google Search di Semua Negara Akan Disamakan
- 40 Link Download Twibbon Jumat Agung 2025 buat Peringati Kematian Yesus Kristus
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Google Resmi Naikkan Standar, HP Android Storage 16 GB Gigit Jari
- Daftar HP yang Mendukung eSIM Indosat