Gandeng XL, Kominfo Buka "Pojok Pintar Sisternet" untuk Perempuan
JAKARTA, - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng operator seluler XL Axiata untuk membuka program khusus yang ditujukan bagi perempuan.
Program tersebut bernama "Pojok Pintar Sisternet yang diresmikan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).
Wahana yang disebut sebagai "rumah singgah" ini bertujuan untuk mengedukasi lebih banyak perempuan agar semakin melek digital dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan bermanfaat.
"Pojok Pintar Sisternet ini juga menjadi tempat untuk memanfaatkan peluang sosial ekonomi yang bisa diraih melalui digital," jelas Direktur Jaringan XL Axiata, Yessie D Yosetya saat membuka kelas Sisternet.
Masyarakat bisa mengunjungi Pojok Pintar Sisternet di ruang pers Kominfo, Jalan Merdeka Barat No.9, Jakarta Pusat.
Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti, Niken mengatakan, ke depan akan ada rencana penambahan Pojok Pintar Sisternet di beberapa kementerian lain, salah satunya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Meski Sisternet dibuka di kantor Kementerian, Niken dan Yessie memastikan bahwa masyarakat umum bisa mengikuti setiap kelas yang diadakan tanpa dipungut biaya.
Setiap bulannya, akan ada kelas "Sister Berbicara" dengan beragam materi seperti parenting, kewirausahaan, literasi digital, dan fotografi jurnalistik. Nantinya, setiap materi akan dibawakan oleh ahli dalam setiap tema.
Untuk melihat informasi ketersediaan kelas dan mendaftar menjadi anggota Sisternet, masyarakat bisa megaksesnya di situs resmi www.sisternet.co.id atau mengikuti akun media sosial di Instagram @Sisternetid mulai 5 Maret 2019.
Selain menghadirkan ahli dalam "Sister Berbicara", Sisternet juga menyediakan modul pintar tentang manajemen keuangan, kewirausahaan, dan bagaimana menangkal hoaks.
Yessie mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah akan membuka Pojok Pintar di ruang publik yang bisa diakses lebih mudah oleh masyarakat.
"Kalau di luar (kementerian), kita biasanya mengadakan workshop atau event-event," tukas Yessie.
Baca juga: Perempuan Makin Banyak yang Menonton E-sport
Pengguna internet perempuan yang rendah
Rendahnya persentase perempuan pengguna internet dibanding laki-laki menjadi salah satu alasan diwujudkannya kelas ini.
Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) mengungkap jumlah pengguna internet perempuan di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 48,57 persen, sementara pria 51,43 persen.
Niken mengatakan bahwa banyak perempuan yang belum mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara maksimal.
"Menurut data Google, 53 persen pengguna internet wanita di dunia tidak menemukan informasi-informasi yang mereka butuhkan. Ini yang menjadi peluang Sisternet", ujar Niken.
Informasi yang dimaksud Niken misalnya seputar fashion, beauty , kesehatan, dan kewirausahaan.
"Dengan Sisternet ini, kami harapkan akan memberikan konten-konten yang dibutuhkan perempuan, apalagi adanya Pojok Pintar ini," ungkapnya.
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya