Apple Beri Beasiswa Remaja yang Temukan "Bug" di FaceTime

- Masih ingat masalah "bug" fatal pada FaceTime milik Apple beberapa waktu lalu? Apple kabarnya akan memberikan hadiah berupa beasiswa pada penemu "bug" tersebut.
Bukan seorang pakar, masalah tersebut ternyata pertama kali ditemukan seorang remaja berusia 14 tahun bernama Grant Thompson. Ia tanpa sengaja menemukan bug tersebut saat akan menghubungi rekannya.
Menurut Thompson, ia secara jelas dapat berkomunikasi dengan rekannya meski panggilan FaceTime-nya belum diangkat. Kemudian ia pun mencoba menghubungi rekan yang lain dan hasilnya sama.
Setelah menjelaskan temuan ini pada ibunya, ia pun bersama ibunya berusaha untuk menghubungi pihak Apple dan melaporkan soal keberadaan "bug" tersebut.
Upaya ini pun tak mudah, butuh waktu sekitar satu minggu bagi Thompson dan ibunya untuk dapat menghubungi pihak Apple. Setelah menempuh segala macam cara, akhirnya Thompson dan ibunya bisa menghubungi Apple dan menceritakan masalah tersebut.
Atas kegigihannya inilah Apple memberi penghargaan serta beasiswa kepada Thompson. Setelah kejadian tersebut, Apple bukan hanya merilis pembaruan untuk FaceTime tapi juga berjanji akan mempermudah mekanisme pelaporan dari konsumen.
"Apple juga melakukan audit keamanan menyeluruh terhadap layanan FaceTime," kata seorang juru bicara sebagimana dikutip KompasTekno dari Gizmodo, Senin (11/2/2019).
Apple sendiri bertindak cepat sesaat setelah keberadaan bug ini diketahui oleh perusahaan. Apple langsung menon-aktifkan server yang menangani layanan Group FaceTime tersebut.
Baca juga: Cerita Gamer 14 Tahun yang Temukan Celah Fatal di FaceTime
Pemadaman dilakukan setelah ditemukan "bug" serius yang menyebabkan penelepon bisa mendengar suara penerima meski panggilan belum diterima ataupun ditolak.
Seperti diketahui, fitur Group FaceTime yang bisa dilakukan di perangkat berbasis iOS 12.1 ke atas dilanda bug yang memungkinkan orang lain menelepon dan menguping pengguna, tanpa perlu menunggu telepon diangkat.
Hal ini tidak hanya terjadi di fitur audio-only atau panggilan suara saja tapi juga panggilan video (video call). Jadi, penelepon bisa mengintip situasi melalui kamera depan perangkat penerima, tanpa perlu menunggu video call diterima.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming