Fitur Baru Google Maps Tepis Teori Bumi Datar
- Orang-orang yang mendukung teori Bumi datar, patut untuk kecewa. Pasalnya Google menepis argumen ini dengan merilis fitur baru yang disebut 3D Globe Mode untuk Google Maps.
Fitur ini mengubah peta Bumi pada Google Maps yang semula datar menjadi berbentuk bulat atau globe. Cara untuk mengubahnya cukup mudah, pengguna cukup melakukan zoom out pada Google Maps versi desktop.
Secara otomatis, peta akan berubah menjadi bentuk bola selayaknya bentuk Bumi yang kita ketahui. Jadi, ketika Anda melakukan zoom out pada peta di Google Maps, Bumi akan ditampilkan sebagai bola dunia, bukan lagi proyeksi Mercator alias datar.
Globe Mode sejatinya dirilis pada Agustus lalu. Fitur ini diperkenalkan untuk mengatasi masalah ukuran pemetaan yang kerap tak akurat di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa (mendekati kutub).
Salah satu pemetaan yang salah adalah gambaran luas Greenland yang terlihat seukuran dengan Afrika. Padahal kenyataannya, Greenland memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.
Baca juga: Google Maps Bisa Setel Dark Mode Permanen, Caranya?
"Dengan 3D Globe Mode di Google Maps desktop, proyeksi Greenland tidak lagi seukuran dengan Afrika," ungkap Google Maps lewat akun Twitter-nya.
With 3D Globe Mode on Google Maps desktop, Greenland's projection is no longer the size of Africa.
Just zoom all the way out at # ???????? pic.twitter.com/CIkkS7It8d
— Google Maps (@googlemaps) August 2, 2018
Dikutip KompasTekno dari Cnet, Kamis (8/11/2018), Meski demikian tak semua pengguna senang dengan pembaruan ini. Pihak pendukung teori Bumi datar mengatakan Google Maps melakukan teknik pemetaan yang cacat.
"Dari sudut pandang Bumi datar, ini adalah perubahan dari proyeksi yang tidak akurat (Mercator) ke yang lainnya (Globe)," ungkap Pete Svarrior, Social Media Manager Flat Earth Society.
"Google Maps adalah produk yang mencoba memberikan apa yang pengguna akan terima. Kebanyakan orang percaya bahwa Bumi itu bulat. Ini adalah bisnis yang masuk akal untuk menampilkannya dalam bentuk tersebut," imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs