Mengenal Wangiri, Penipuan Berkedok "Missed Call" dari Luar Negeri
— Mendapat panggilan telepon dari nomor luar negeri adalah hal lumrah, apalagi jika kita memiliki relasi di sana. Namun, yang patut diwaspadai adalah jika nomor tersebut asing dan tak dikenal. Pasalnya, bisa jadi ini adalah modus penipuan berbasis panggilan premium.
Modus penipuan ini diketahui telah memakan cukup banyak korban dan bukan hanya terjadi di Indonesia. Pada Februari lalu di Australia, sejumlah pengguna operator seluler melaporkan adanya panggilan telepon misterius dari nomor internasional. Berdasarkan dari awalan kode negaranya, nomor-nomor ini ditengarai berasal dari Kongo, Papua Niugini, Belgia, hingga Afrika.
Kejadian serupa terjadi di Selandia Baru. Laporan Newshub.co.nz menyebutkan, pada awal 2017 lalu masyarakat di sana "diteror" berkali-kali oleh panggilan tak terjawab alias missed call dari luar negeri. Bahkan, menurut laporan, "teror" tersebut bisa terjadi sampai lebih dari dua kali sehari dalam kurun waktu yang berdekatan.
Modus scam semacam ini ternyata bukan hal baru, bahkan kabarnya sudah mulai beredar sejak awal tahun 2000-an. Penipuan berbasis telepon premium ini lebih dikenal dengan istilah wangiri, dari kata dalam bahasa Jepang yang bermakna "panggilan tak terjawab".
Modus penipuan ini ditengarai memang berasal dari "Negeri Matahari Terbit". Dilansir KompasTekno dari Economist, Minggu (1/4/2018), pada 2002 silam Jepang dilanda badai scam missed call besar-besaran sampai-sampai operator seluler di sana kewalahan menangani fenomena ini. Dari sinilah istilah wangiri kemudian muncul dan digunakan sampai sekarang.
Berdasarkan keterangan dari salah satu operator seluler di Jepang, wangiri merupakan skema penipuan yang menargetkan pengguna ponsel secara acak.
Pelaku membuat ribuan panggilan random pada nomor ponsel di berbagai negara hanya dengan sekali dering alias missed call. Pelaku memanfaatkan perilaku manusia yang kecanduan telepon seluler kala itu. Dengan begitu, diharapkan ada korban yang penasaran dengan missed call ini kemudian melakukan panggilan balik.
Di sinilah kemudian pelaku menguras korban. Jika korban melakukan panggilan balik pada nomor tersebut, korban akan dikenai tarif premium sehingga tagihan teleponnya akan membludak. Tagihan inilah yang kemudan masuk ke kantong si pelaku.
Baca juga : Dapat Missed Call dari Luar Negeri? Awas, Jangan Ditelepon Balik
Terjadi di Indonesia
Modus penipuan ini ternyata terjadi juga di Indonesia. Akhir-akhir ini sejumlah pengguna ponsel melaporkan telah mendapat missed call dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Bahkan, beberapa dari mereka mengaku mendapat panggilan misterius itu lebih dari satu kali dan berasal dari negara yang berbeda.
Melalui Twitter, mereka ramai-ramai mengeluhkan hal ini. Salah satunya adalah akun @ashfinzul yang melaporkan telah mendapat panggilan misterius dari nomor +242 801130490 sebanyak dua kali pada pukul 09.15 dan 12.05, Sabtu (31/3/2018) kemarin.
Laporan lain pun muncul dari akun @Dhenny_A. Dalam satu minggu terakhir, dua kali ia mendapat panggilan dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Dua nomor asing tersebut berasal dari dua negara yang berbeda.
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman