Lagi Tren "Selfie", Kenapa Galaxy S9 Andalkan Video "Slow-Mo"?
BARCELONA, - Tren selfie memicu kompetisi sengit antar-vendor smartphone dalam menghadirkan kamera depan terbaik. Hal berbeda dipilih Samsung yang baru saja merilis flagship Galaxy S9 dan S9 Plus di Barcelona, Spanyol.
Galaxy S9 dan S9 Plus lebih mengutamakan inovasi pada kamera belakang, melalui fitur perekaman video gerak lambat, super slow-motion 960 fps dan dual-aperture (F/1.5 dan F/2.4).
Menurut Corporate Marketing Director Samsung Indonesia, Jo Semidang, semua tren -termasuk selfie- sifatnya dinamis dan cepat berganti.
"Yang kami observasi, masyarakat juga sudah mulai bosan dengan selfie. Ada yang menganggap kesannya kok narsistik banget. Sekarang arahnya lebih ke 'gue ngapain', bukan 'ini muka gue'," kata Jo kepada jurnalis KompasTekno, Minggu (25/2/2018) di Barcelona.
Baca juga : Secanggih Apa Kamera Samsung Galaxy S9?
Adapun tujuan disematkannya fitur canggih pada kamera Galaxy S9 dan S9 Plus adalah agar lebih banyak orang yang mampu menghasilkan konten visual apik. Foto dan video kini semakin sering dibagi di media sosial, sehingga standarnya pun semakin tinggi.
"Kenapa orang-orang meng-capture momen? Karena ada keinginan sharing. Gara-gara semua orang sharing, standar kontennya jadi semakin tinggi. Kalau fotonya asal-asalan, nanti nggak dapat like," Jo Semidang menuturkan.
Adu kreativitas
Hal ini diiyakan fotografer profesional sekaligus pebisnis, David Soong. Ia membandingkan susahnya membuat konten visual yang apik sebelum ada inovasi teknologi kamera smartphone akhir-akhir ini.
"Dulu bikin foto dan video yang bagus perlu pengetahuan yang dalam. Alatnya juga harus oke. Sekarang semua orang bisa berkarya, tinggal adu kreativitasnya," kata dia.
"Teknologi mengubah budaya dan kebiasaan orang. Nanti pasti banyak yang bikin video dramatis dengan super slow-motion. Semua orang jadinya bisa creating something fun. Technology makes it easy for everyone," ia menambahkan.
Fitur super slow-motion pada Galaxy S9 dan S9 Plus memungkinkan pengguna menangkap 960 bingkai visual per detiknya, alias frame per second (fps) pada resolusi 720p. Hal ini untuk meningkatkan efek dramatis dari sebuah peristiwa.
Super slow-motion 960 fps ini empat kali lipat lebih lambat dibandingkan video slow-motion di Galaxy S8 dan S8 Plus yang hanya 240 fps. Samsung juga menyediakan pendeteksi gerak otomatis (motion detection) dalam tiap tangkapan perekaman.
Pengguna dapat membidik 12 kali super slow-motion dalam satu video berkelanjutan. Untuk momen 0,2 detik, fitur teranyar di Galaxy S9 dan S9 Plus ini mampu memperlambatnya menjadi 6 detik.
Adapun fitur dual-aperture (F/1.5 dan F/2.4) membuat pengguna bisa membidik foto yang apik dalam segala kondisi cahaya, terang maupun gelap. Bukaan F/1.5 sendiri adalah yang pertama kali disematkan pada kamera smartphone.
Baca juga : Ini Harga Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus di Indonesia
Terkini Lainnya
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z