Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?

- Bekerja di kantor pusat Google di Mountain View adalah impian banyak orang, utamanya yang memiliki ketertarikan di sektor teknologi. Selain suasana kantor yang santai dan sehat, para pegawai Google juga disodorkan gaji yang besar.
Menurut layanan online Paysa, gaji rata-rata karyawan di kantor pusat Google adalah 252.000 dollar AS atau setara Rp 3,36 miliar. Angka itu adalah total yang dibawa pulang, alias take home pay selama setahun.
Jika dirinci, gaji pokok rata-rata karyawan Google selama setahun adalah 121.000 dollar AS (Rp 1,6 miliar). Lantas bonus tahunannya 32.000 dollar AS (Rp 426 juta), serta ekuitas tahunan 99.000 dollar AS (Rp 1,3 miliar).
Mengingat angka tersebut adalah rata-rata, artinya ada karyawan yang meraup lebih tinggi ada juga yang lebih rendah. Pada situs Paysa, diperlihatkan jabatan-jabatan kerja di Google dengan besaran gajinya.
Baca: Melihat Kerennya Kantor Google Indonesia
Senior Software Engineer adalah salah satu jabatan yang memiliki gaji di atas rata-rata, yakni 312.000 dollar AS atau Rp 4,1 miliar. Sementara salah satu contoh yang meraup gaji di bawah rata-rata adalah Communications Manager, yakni 157.000 dollar AS atau Rp 2 miliar.
Ada beberapa skill yang mayoritas dimiliki para karyawan Google. Sebanyak 32 persen karyawan Google menguasai bahasa pemograman Python, lantas 25 persen paham Java, dan 23 persen paham Linux, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (29/8/2017) dari Paysa.
Keterampilan mengoperasikan Microsoft Office dimiliki 23 persen karyawan kantor pusat Google. Ada juga keterampilan C++ (22 persen), pengembangan software (21 persen), manajemen (21 persen), kepemimpinan (21 persen), JavaScript (20 persen), dan media sosial (19 persen).
Karyawan Google datang dari latar belakang berbeda-beda. Mayoritasnya adalah orang kulit putih (48 persen) dan Asia (21 persen). Lalu, apa saja gelar pendidikan yang dimiliki karyawan Google.
Tak kurang dari 74 persen pegawai karyawan Google adalah lulusan universitas untuk gelar sarjana. Hanya 4 persen yang bergelar magister dan 1 persen yang doktor. Ada juga yang cuma lulusan sekolah tinggi menengah, alias high school, yakni 1 persen.
Terkini Lainnya
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia