Dituduh Menipu, Mantan CEO Uber Digugat
- Pendiri sekaligus CEO Uber, Travis Kalanick, didepak dari posisinya di pucuk pimpinan pada Juni lalu. Dia mendapat tekanan dari investor terhadap serangkaian skandal diskriminasi gender dan masalah-masalah lain di perusahaan tersebut.
Tapi Travis Kalanick agaknya tidak menyerah begitu saja. Belakangan, Benchmark, salah satu entitas pemegang saham terbesar di Uber, menuding Travis Kalanick telah sengaja menghalang-halangi proses pemilihan CEO baru dan mengatur cara untuk bisa kembali ditunjuk sebagai bos Uber.
Benchmark mengajukan beberapa gugatan hukum atas Travis Kalanick. Salah satu tuduhannya menyebutkan bahwa Travis Kalanick telah sengaja menipu investor dengan memasukkan orang-orang yang loyal kepadanya ke dewan direksi Uber. Tujuannya untuk memuluskan jalan kembali sebagai CEO.
“Ini akan merugikan pemegang saham Uber, para pegawai, rekanan pengemudi, dan pelanggan,” tulis Benchmark dalam gugatan yang diajukannya kepada pengadilan di AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BuzzFeed, Sabtu (12/8/2017).
Baca: Pegawai Uber Sebar Petisi, Minta Travis Kalanick Kembali Dijadikan CEO
Sebagai bagian dari gugatan hukumnya, Benchmark meminta Travis Kalanick keluar dari keanggotaan dewan direksi Uber. Dia juga diminta membubarkan tiga anggota dewan direksi baru yang ditunjuk oleh Travis Kalanick pada Juni 2016. Ada juga tuntutan ganti rugi, tapi angkanya tak dirinci.
Di lain pihak, Travis Kalanick mengatakan gugatan hukum Benchmark tak beralasan dan penuh tuduhan palsu.
“Gugatan hukum Benchmark adalah upaya untuk merampas hak-hak Travis Kalanick sebagai pendiri perusahaan dan membungkam dia soal manajemen perusahaan yang didirikannya,” sebut kuasa hukum Travis Kalanick dalam sebuah pernyataan yang menyerang balik Benchmark.
Uber sudah berjalan tanpa nakhkoda selama lebih dari sebulan. Beberapa nama yang sempat diwacanakan sebagai CEO baru, termasuk Meg Whitman dari Hewlett Packard, batal mengisi posisi tersebut.
Uber sendiri tengah didera beragam masalah. Selain skandal seks dan lingkungan kerja yang tidak kondusif di internal perusahaan, Uber juga dituduh mencuri teknologi mobil swa-kemudi dari Google. Sengketa ini telah berlanjut ke meja hijau dengan Waymo -spin off mobil swa kemudi Google- sebagai lawan Uber di pengadilan.
Baca: Dikabarkan Bakal Jadi CEO Uber, Bos HP Angkat Bicara
Terkini Lainnya
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Oppo Gandeng Merek Fesyen Paris Maison Kitsune, Bikin Casing Find X8 Series