Game Solitaire Tercipta dari Kebosanan Anak Magang Microsoft
- Game kartu Solitaire bisa dibilang sebagai salah satu penyelamat para karyawan kantoran yang sedang bosan dengan pekerjaan. Game yang dirilis oleh Microsoft sebagai layanan bundle untuk sistem operasi Windows 3.0 tahun 1990-an tersebut ternyata memang lahir dari rasa bosan.
Penciptanya bukanlah karyawan tetap Microsoft, melainkan anak magang kala itu yang bernama Wes Cherry. Ia bergabung sebagai karyawan magang di Microsoft pada tahun 1988 atau dua tahun sebelum Solitaire dirilis.
"Saya memiliki ide untuk membuat Solitaire di Windows ketika sedang bosan, sungguh," kata dia, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Minggu (16/4/2017).
Lebih lanjut, Cherry mengingat kala itu belum banyak game yang beredar untuk dekstop. Ia merasa tertantang membuat game yang bisa membuat para pengguna komputer terhibur.
Setelah menyelesaikan pengkodean untuk Solitaire, Cherry pamer ke atasannya. Respon yang diterima rupanya positif sehingga Solitaire kemudian sampai ke telinga sang bos besar, Bill Gates.
Pada dasarnya, Solitaire merupakan game sederhana yang berbentuk penyusunan kartu dengan mekanisme tarik dan taruh atau drag and drop.
Sesuai dengan namanya, Solitaire adalah game kartu yang bisa dimainkan sendirian sehingga tak perlu mengajak rekan kantor lain untuk sejenak meninggalkan pekerjaan.
Microsoft memperkenalkan Solitaire sebagai game yang sekaligus mengajari penggunanya untuk menggunakan mouse. "Sebenarnya Solitaire hanyalah sebuah game untuk bersenang-senang," ujar Cherry.
Hingga kini, sekitar 17 tahun setelah Solitaire pertama kali dirilis, game itu masih tetap eksis di tengah masyarakat.
Anda barangkali berpikir Cherry kini sudah kaya raya karena royalti yang diterimanya dari Solitaire, tapi ternyata tidak juga."Saya tak dibayar sepeser pun," begitu nyatanya sebagaimana dikatakan Cherry.
Pria tersebut memang tak berharap apa-apa dari Solitaire, sebab ia pun menciptakan game tersebut dari buah keisengan. Saat ini Cherry sudah berhenti dari dunia teknologi. Ia memilih mengurus kebun apelnya sendiri.
Terkini Lainnya
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja