YouTube Diam-diam "Sembunyikan" Video Bertema LGBT
- Rowan Ellis terkejut menjumpai video-videonya yang bertema LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) tidak bisa dijumpai di YouTube. Usut punya usut, pihak YouTube rupanya "menyembunyikan" konten video LGBT saat pengguna berada dalam mode "Restricted".
YouTuber asal Inggris yang memiliki perspektif "feminis dan queer" itu pun mengunggah video di mana ia mengeluhkan hal tersebut. Dia mengaku, sebanyak 40 video unggahannya telah disembunyikan alias difilter secara diam-diam oleh YouTube.
"Saya tak tahu benar bagaimana cara kerja filtering ini, tapi sasarannya jelas para individu LGBT," kata Ellis dalam videonya. "Saya pikir kita perlu menyoroti kenapa video LGBT dipandang tak layak."
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Guardian, Senin (20/3/2017), video Ellis memancing reaksi para YouTuber lainnya, terutama dari komunitas LGBT, yang juga baru sadar videonya diam-diam disembunyikan oleh YouTube.
"Salah satu video terbaru saya yang berjudul 8 Black LGBTQ+ Trailblazers Who Inspire Me diblokir karena ini," bunyi sebuah tweet dari Tyler Oakley, salah satu YouTuber beken dengan 8 juta subscribers.
Mode Restricted di YouTube dimaksudkan sebagai sarana perolehan konten video yang aman untuk konsumsi anak dan keluarga. Mode tersebut dimatikan secara default, tetapi bisa dinyalakan untuk melakukan filtering secara otomatis.
Protes terus mengalir sehingga tagar #YouTubeIsOverParty sempat trending di Twitter pada Minggu kemarin. Sebagian YouTuber mengeluhkan bahwa algoritma filtering YouTube dalam hal ini tidak akurat dan bisa menyembunyikan sebuah video tanpa sebab yang jelas. Beberapa video dari penyanyi pop Taylor Swift, misalnya, tiba-tiba ikut menghilang.
Di sisi lain, pihak YouTube telah memberikan tanggapan dengan mengatakan bahwa Restricted Mode dimaksudkan untuk menyaring konten-konten dewasa.
"Video LGBTQ+ ada di Restriced Mode, tapi tidak demikian halnya dengan video yang mendiskusikan isu-isu yang lebih sensitif. Kami menyesali kebingungan yang ditimbulkan dan sedang menelaahnya," ujar YouTube dalam sebuah pernyataan.
Baca: YouTube Akan Hapus Iklan Menyebalkan di Awal Video
Terkini Lainnya
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia