cpu-data.info

Dua Kabel Optik Internet XL ke Luar Negeri Putus

Ilustrasi
Lihat Foto

JAKARTA, - Beberapa hari belakangan, pengguna internet di jaringan XL Axiata mengeluhkan kualitas koneksi mereka yang "lemot"alias lambat. XL pun menjelaskan masalah yang sebenarnya terjadi.

VP Network Planning & Development XL, Budi Harjono mengungkap bahwa pada Kamis (12/1/2017), kabel serat optik yang digunakan sebagai jalur koneksi internet ke luar negeri terputus. Kabel tersebut berlokasi di Batam.

Menurutnya, XL sebenarnya menyediakan dua kabel serat optik untuk menangani koneksi internet dari dan ke luar negeri. Biasanya, saat terjadi masalah pada kabel pertama, maka beban jaringan masih bisa dioper ke kabel kedua.

Sayangnya, pada kejadian hari ini, kedua kabel tersebut sama-sama putus sehingga berimbas pada koneksi internet.

“Ada force majeur memang. Sekarang kan sedang banyak pembangunan dan galian-galian, nah dari situ mungkin tak sengaja kena kabel serat optik yang mengarah ke internasional itu putus. Dua-duanya putus,” jelas Budi saat bicara dengan KompasTekno di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

“Memang selain dua kabel itu masih ada kabel utama, tapi tidak cukup untuk menampung beban penggunaan jaringan, jadinya lambat. Kami pun langsung perbaiki, tapi memang cukup memakan waktu. Kalau sekarang koneksi sudah normal lagi,” imbuhnya.

Baca: Internet Bermasalah, Ini Penjelasan XL

Durasi perbaikan

Selain mengungkap soal masalah jaringan, Budi juga bercerita mengenai tingkat kesulitan perbaikan kabel serat optik. Menurutnya, perbaikan kabel serat optik di Batam bisa dilakukan dengan cepat, karena memang terjadi di wilayah yang mudah dijangkau.

“Tadi perbaikan mulai dari sekitar jam 10.00 WIB, lalu sekitar pukul 13.00 WIB koneksinya sudah berangsur pulih,” ujarnya.

Tapi masalah akan berbeda jika putusnya kabel serat optik terjadi di bawah laut, sungai atau hutan. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki di wilayah tersebut bisa lebih lama disebabkan tingkat kesulitannya tinggi.

Misalnya ternyata kabel serat optik putus di bawah laut, maka XL mesti mengirimkan tim perbaikan ke sana. Begitu pula bila peristiwa terjadi di hutan atau sungai, operator telekomunikasi mesti mengirimkan tim langsung ke lokasi.

“Kabel itu diambil dulu, kemudian disambung, baru ditutup lagi lapisannya. Kalau di laut, masalahanya biasanya arus. Kabel yang lepas itu terseret arus dan terpisah, jadi mesti ditarik lagi untuk disambungkan. Ini bisa berbulan-bulan,” ujarnya.

“Kalau di hutan ya lebih singkat, meski tetap lama. Pasalnya tim mesti masuk dulu ke hutan untuk menjangkau lokasi kabel yang putus. Kalau di sungai, tim juga mesti menyelam dan mengangkatnya dulu,” pungkas Budi.

Baca: Ganti SIM Card 4G XL Sendiri Tanpa Hilang Pulsa, Begini Caranya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat