cpu-data.info

AS Minta Pabrik Semikonduktor TSMC Tahan Ekspor Chip 7 Nm ke China

Ilustrasi TSMC.
Lihat Foto

- Pemerintah Amerika Serikat (AS) disebut memerintahkan salah satu pabrik semikonduktor terbesar di dunia, yaitu Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk menangguhkan ekspor chip canggih dengan arsitektur 7 nanometer (nm) ke China. 

Perintah ini, berdasarkan laporan Reuters yang mengutip sumber industri, dikeluarkan lewat sebuah surat dari Departemen Perdagangan AS (Department of Commerce) yang dikirimkan ke TSMC sekitar pekan lalu. 

Dalam surat itu, AS memerintahkan TSMC untuk menghentikan seluruh ekspor chip canggih, termasuk chip 7 nm tadi, yang bisa dipakai untuk chip kecerdasan buatan (AI), unit pengolah grafis (GPU), dan sejenisnya.

Baca juga: Kalahkan Intel dan TSMC, Nvidia Jadi Perusahaan Chip Terbesar

Dengan begitu, berbagai perusahaan asal China tak bisa lagi menikmati benefit dari desain chip yang dirancang oleh TSMC. Kabarnya, pengehentian ekspor chip TSMC ke China tersebut diberlakukan efektif mulai Senin (11/11/2024) ini. 

Chip TSMC ada di Huawei

Belum ada alasan pasti mengapa Departemen Perdagangan AS memerintahkan TSMC, sebuah perusahaan asal Taiwan, untuk menangguhkan ekspor chip 7 nm mereka ke China. 

Namun yang jelas, permintaan ini konon dipicu oleh penemuan chip buatan TSMC yang ternyata ditemukan di dalam chip AI bikinan Huawei, Ascend 910B sekitar bulan lalu. Chip ini konon disebut sebagai chip AI buatan China yang paling canggih saat ini. 

Penemuan ini lantas dilaporkan ke Departemen Perdagangan AS, dan pada saat itu juga, TSMC menangguhkan semua pengiriman komponennya ke Sophgo, sebuah perusahaan asal China yang kabarnya merancang chip AI Huawei tersebut.

Baca juga: Manuver Baru AS soal Ekspor Chip, Jegal Kemajuan Militer China

Huawei sendiri saat ini tercantum dalam daftar hitam (Entity List) AS, sehingga perusahaan ini tidak boleh menggunakan dan menikmati ekspor teknologi asal AS atau negara lainnya yang yang berkaitan dengan AS, termasuk dari TSMC.

Departemen Perdagangan AS disebut menolak berkomentar terkait perintahnya ke TSMC.

Sementara TSMC, yang dikenal sebagai perusahaan yang merancang berbagai chip canggih dari berbagai perusahaan dunia, seperti Apple, Intel, Nvidia, hingga AMD, mengatakan pihaknya akan "mengikuti semua regulasi ekspor yang berlaku".

Pemerintah Taiwan, yang memiliki mayoritas saham di TSMC, mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi rutin dengan TSMC terkait kontrol ekspor komponen mereka ke China.

"TSMC telah melakukan diskusi rutin dengan pemerintah mengenai masalah pengendalian ekspor, dan mereka menegaskan bahwa TSMC akan mematuhi peraturan yang berlaku, baik itu domestik dan internasional," jelas pemerintah Taiwan. 

Surat dari Departemen Perdagangan AS

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Senin (11/11/2024), Departemen Perdagangan AS kabarnya sering membuat surat permintaan ke berbagai perusahaan untuk menghentikan ekspor mereka ke China. 

Baca juga: Imbas Perang Dagang, Pabrikan Chip Eksodus dari China

Pada 2022 lalu, mereka disebut telah mengirimkan surat ke Nvidia dan AMD untuk tidak mengekspor berbagai chip AI-nya ke perusahaan China.

Hal ini termasuk larangan ke beberapa penyedia alat perancang chip macam Lam Research, Applied Materials, hingga KLA untuk tidak mengekspor produk buatannya ke China. 

Meski hanya bersifat surat larangan, surat perintah dari Departemen Perdagangan AS ini biasanya nantinya akan menjadi peraturan resmi, seperti surat yang dikirimkan ke Nvidia dan AMD di atas.

Sebab, Departemen Perdagangan AS memiliki kekuatan untuk mengatur lisensi dan mengendalikan ekspor dari AS, atau negara yang berafiliasi dengan AS, ke negara-negara lainnya, termasuk ke China.

Belum ada informasi apakah surat dari Departemen Perdagangan AS ke TSMC di atas, yaitu terkait penangguhan ekspor chip 7 nm mereka ke China, akan menjadi peraturan atau regulasi resmi dalam waktu dekat atau tidak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat