Tabir "Grand Theft Auto 6" Mulai Terungkap
- Meski terus mendapatkan pembaruan (update), game Grand Theft Auto V (GTAV) sebenarnya sudah cukup "berumur". Ia dirilis pada September 2013 atau sekitar dua setengah tahun lalu.
Sudah diluncurkan cukup lama, tentunya banyak pihak yang berharap bahwa Rockstar, sang pengembang, segera membuat penerus dari game tersebut.
Harapan itu tampaknya bakal segera menjadi terwujud. Seorang sumber yang tidak mau disebutkan telah membocorkan sedikit rencana Rockstar kepada Tech Radar.
Sang sumber, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Slash Gear, Selasa (29/3/2016), membocorkan bahwa Rockstar saat ini telah masuk ke tahap awal pengembangan game GTA berikutnya, yakni GTA 6.
Meskipun begitu, Rockstar dikatakan masih belum menentukan kota tema dari game berikutnya tersebut.
Rockstar memang selalu memilih sebuah kota nyata untuk dijadikan tema permainan. Sebagai contoh, permainan GTA V berpusat di sebuah kota rekaan bernama San Andreas, yang berdasarkan kota Los Angeles.
Game GTA 6 sendiri dikatakan bakal dikerjakan dalam engine baru. Engine tersebut dikembangkan agar bisa berjalan seoptimal mungkin di konsol PlayStation 4 dan Xbox One dalam versi yang lebih diperkuat.
Pernah pikirkan Tokyo sebagai tema kota
Sumber tersebut juga membocorkan sedikit proses pengembangan game GTA di masa lalu. Beberapa tahun lalu, Rockstar ternyata pernah mempertimbangkan Tokyo sebagai tema kota permainan.
Kemungkinan dimasukkannya Tokyo ke game GTA tersebut terjadi pada tahun 2003 lalu, setelah Rockstar merilis GTA 3 dan GTA: Vice City.
Kala itu, Rockstar dikatakan sudah sangat serius memasukkan Tokyo ke dalam game. Sampai-sampai, Rockstar sudah mengirim para karyawan ke Tokyo dalam misi riset, mengumpulkan foto lokasi sebagai referensi, dan merasakan kota Tokyo sebenarnya dengan mewawancarai penduduk.
Sayangnya, Rockstar tidak pernah mewujudkan impiannya tersebut. Hingga saat ini, memang masih belum ada game GTA yang berbasiskan di ibu kota Jepang tersebut.
Alasan dari pembatalan tersebut adalah sulitnya sistem jalanan Tokyo di kala itu. Selain itu, dengan berjalannya waktu, Rockstar juga semakin menyadari bahwa pengembangan game berdasarkan kota di luar AS memang sangat menyulitkan. Terutama dari segi lisensi properti dalam game, seperti brand baju hingga mobil.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua