Gamer Tuntut Pembuat "Fallout 4" Rp 100 Juta
Beberapa waktu lalu, pria asal wilayah Krasnoyark ini menemukan iklan dari game terbaru Bethesda, Fallout 4. Setelah itu, ia pun memutuskan untuk mengunduh dan memainkannya di perangkat PC.
Tidak lama sesudahnya, masalah besar akibat game itu pun mulai muncul. Pria berumur 28 tahun ini mengaku tidak bisa berhenti bermain karena rasa candu yang diakibatkan oleh game bertemakan post-apocalyptic ini.
Total, ia menghabiskan waktu selama tiga minggu untuk memainkan game ini. Celakanya, selama waktu tersebut, ia bolos bekerja, yang akhirnya membuat pria berumur 28 tahun dipecat.
Ia juga tidak bertemu dan berbicara dengan teman-temannya selama waktu tersebut. Parahnya lagi, sang istri memutuskan untuk meninggalkannya. Kesehatannya pun menurun karena jarang tidur dan makan.
Lantas, akibat rasa candu yang diakibatkan oleh game ini, pria tersebut pun memutuskan untuk menuntut Bethesda. Studio game tersebut dianggap menjadi biang kerok atas rusaknya hidup pria ini.
Alasannya cukup konyol, ia menyalahkan Bethesda yang tidak mencantumkan peringatan bahwa game tersebut bisa memicu ketergantungan yang efeknya bersifat adiktif seperti candu.
“Jika saya tahu bahwa game ini bisa menjadi sangat adiktif, saya tentunya bisa akan menjadi lebih waspada. Saya tidak akan membelinya, atau tidak akan menyentuhnya hingga masa liburan atau hingga liburan tahun baru,” kata pria yang namanya tidak mau disebutkan ini, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Ubergizmo, Senin (21/12/2015).
Si pria akhirnya menuntut kompensasi yang cukup besar dari Bethesda, yakni sekitar 7.000 dollar AS atau sekitar Rp 100 juta.
Di Rusia sendiri, ini merupakan kasus tuntutan terhadap studio game pertama. Oleh karena itu, pihak pengacara pria tersebut ingin melihat sampai sejauh mana kasus tersebut bisa berjalan.
Di dunia sendiri, ini bukan kasus tuntutan terhadap developer game pertama. Di tahun 2010, seorang pria asal Hawai menuntut developer di balik game Lineage II. Alasannya pun sama, developer game tidak mencantumkan peringatan betapa adiktifnya game tersebut.
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?