Pembuat "Candy Crush" Resmi Jadi Perusahaan Publik
King telah menjual 15,5 juta lembar dari total 22,2 juta lembar saham yang ditawarkan di bursa New York Stock Exchange (NYSE). Harga per lembar sahamnya dijual 22,50 dollar AS. Saham tersebut membuat nilai perusahaan King menjadi 6 miliar dollar AS.
Seperti dikutip dari Reuters, harga saham itu menurun 16 persen menjadi 19 dollar AS pada perdagangan hari Rabu. Ada kekhawatiran di kalangan investor bahwa King akan bernasib sama seperti Zynga, yang sahamnya terus menurun di lantai bursa.
King dinilai masih sangat mengandalkan Candy Crush Saga yang populer itu. "Setelah Anda membuat game yang populer, sulit untuk membuat serangkaian game populer lagi," kata analis Roger Kay dari perusahaan riset Endpoint Technologies Associates.
Chief Financial Officer King, Hope Cochran, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan menciptakan game sekelas Candy Crush. "Bagi kami, ini bukan tentang hari ini, tapi untuk masa bertahun-tahun dan untuk sebuah rencana yang besar," ungkapnya.
Sejak diluncurkan pada akhir 2012, Candy Crush Saga telah diunduh sebanyak 500 juta kali di perangkat mobile Android dan iOS. Game ini menyumbang tiga perempat dari total pendapatan King pada kuartal keempat 2013 sebesar 602 juta dollar AS.
King menegaskan bahwa sejumlah game besutannya memiliki basis pengguna yang besar dan perpotensi mengejar popularitas Candy Crush Saga. Game terbaru yang diluncurkan pada Januari 2014, Farm Heroes Saga, menunjukkan tanda-tanda menjadi populer.
King tidak memiliki utang dan menghasilkan arus kas yang positif selama 9 tahun terakhir. Mereka membukukan laba sebelum pajak sebesar 714,3 juta dollar AS sepanjang 2013.
Perusahaan yang didirikan pada Agustus 2003 dan berbasis di London, Inggris, ini mulanya bernama Midasplayer. Para pendirinya adalah Riccardo Zacconi, John Sebastian Knutsson, Lars Markgren, Toby Rowland, Thomas Hartwig, dan Patrik Stymne. Mulanya, mereka fokus pada game berbasis web.
Setelah mendapat investasi dari Apax Partners dan Index Ventures pada September 2005, Midasplayer berganti nama menjadi King Digital Entertainment. Sejak saat itu, mereka mulai membuat game untuk berbagai platform, termasuk perangkat mobile.
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?