cpu-data.info

Perusahaan Arab Saudi Akuisisi Niantic Rp 57 Triliun, Game Pokemon Go Ganti Pemilik

Ilustrasi Scopely yang mengakusisi Niantic.
Lihat Foto

- Studio game asal Amerika Serikat (AS) yang kini bernaung di bawah perusahaan game asal Arab Saudi Savvy Games Group, Scopely resmi mengakuisisi pengembang game Pokemon Go, Niantic. 

Akuisisi ini, yang bernilai 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 57,5 triliun, juga akan membuat game dan layanan Niantic lainnya, seperti Monster Hunter Now, Pikmin Bloom, Campfire, dan Wayfarer akan berada di bawah nama Scopely. 

Chief Revenue Officer & Board Member Scopely, Tim O'Brien mengatakan akuisisi Niantic akan mewujudkan visi dan misi Scopely untuk menyuguhkan game mobile menarik bagi para komunitas.

"Niantic bisa mewujudkan visi dan misi kami lewat beberapa game mereka, seperti Pokemon Go yang saat ini memiliki lebih dari 100 juta pemain di seluruh dunia per 2024 lalu," kata Tim dalam pernyataan resmi.

"Saya yakin dengan dukungan penuh Scopely, Niantic akan dapat terus menghadirkan layanan dan game yang bisa menghubungkan komunitas dengan cara eksplorasi di dunia nyata selama mungkin," imbuh Founder dan CEO Niantic, John Hanke di keterangan yang sama. 

Setelah akuisisi ini, Scopely juga akan menjadikan divisi teknologi spasial di Niantic menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, yang dinamai Niantic Spatial. Perusahaan ini akan dipimpin oleh Hanke dan akan menjadi perusahaan geospasial yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

Adapun spasial dan geospasial adalah teknologi yang memungkinkan layanan digital bisa berinteraksi secara langsung melalui lokasi atau ruang yang ada di dunia nyata. Biasanya, hal ini diwujudkan lewat fitur-fitur dan teknologi di platform peta digital. 

Baca juga: Ini Dia, Turnamen E-sports Pemecah Rekor Penonton Terbanyak dalam Sejarah

Pokemon GoNiantic Pokemon Go

Selain Niantic Spatial, akuisisi ini juga akan membawa seluruh tim dan karyawan Niantic yang ada saat ini ke dalam keluarga besar Scopely. Artinya, tak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Niantic pasca diakusisi Scopely.

"Dengan komitmen dan dukungan penuh Scopely, saya akan terus mengembangkan dan membuat game Pokemon Go menjadi tempat untuk orang bertarung dan mencari monster 'Pokemon' di dunia nyata," ujar SVP Pokemon Go, Ed Wu di kesempatan yang sama. 

Terkait Scopely, perusahaan ini sebenarnya sudah memiliki nama di industri game mobile. Perusahaan yang didirikan sejak 2011 lalu ini sudah membuat beberapa game online untuk smartphone yang cukup populer.

Beberapa di antaranya seperti Star Trek Fleet Command (2018), Marvel Strike Force (2018), Monopoly Go! (2023), Stumble Guys (2020), The Walking Dead: Road to Survival (2015), WWE Champions (2017), Yahtzee With Buddies (2017), dan Scrabble Go (2020). 

Dengan mengakusisi Niantic, daftar layanan dan game yang dikelola Scopely tentunya akan lebih banyak, meliputi Pokemon Go, Pikmin Bloom, hingga Monster Hunter Now, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Scopely.com, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Akuisisi Terbesar Sepanjang Sejarah Industri Game Akhirnya Rampung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat